BCA Luncurkan Produk Reksa Dana, Bisa Investasi Saham Perusahaan Teknologi Dunia

7 Februari 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Menara BCA Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BCA Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan produk investasi terbaru yaitu Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Reksa dana syariah tersebut bekerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman, mengatakan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD bisa menjadi alternatif bagi para investor. Ia menjelaskan investasi tersebut bakal fokus di saham teknologi.
“Kali ini kita memperkenalkan produk baru, menurut saya ini sangat-sangat menarik karena produk ini memang di samping reksa dana kita sudah banyak produk tapi ini adalah produk yang nanti kita underlying-nya saham-saham di tentunya dalam USD, secara khusus kita fokus di saham teknologi,” kata Suwignyo secara virtual, Senin (7/2).
Bukan tanpa alasan BCA memilih saham teknologi sebagai prioritas di Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Suwignyo menjelaskan saat ini masyarakat sudah semakin akrab dengan teknologi.
Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman saat memberi sambutan di acara peluncuran asuransi dana pensiun Proteksi Retirement Maksimal (RetirePlan). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Suwignyo merasa semakin hari pengguna teknologi juga bakal bertambah banyak. Selain itu, dunia teknologi dinilai akan terus berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
“Tentunya teknologi ini semakin berkembang terus, akan terus berkembang . Oleh karena itu prospek dari teknologi ini sangat besar, oleh karena itu saya kira saham-saham teknologi ini akan menjadi salah satu alternatif pilihan untuk melakukan investasi,” ujar Suwignyo.
Berinvestasi pada sektor teknologi dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang menarik khususnya terkait perkembangan transformasi digital di dunia yang diperkirakan akan mencapai nilai triliunan dolar. Apalagi, mayoritas saat ini pada pasar saham teknologi di Amerika Serikat yang menjadi pusat inovasi dan perusahaan teknologi raksasa dunia dan yang masih sedang berkembang.
Selain itu, Suwignyo merasa iklim investasi di Indonesia saat ini masih menunjukkan antusiasme yang tinggi dan masyarakat semakin tergerak untuk berinvestasi melalui berbagai instrumen.
ADVERTISEMENT
“Dengan semakin maraknya investasi, penting juga untuk melakukan diversifikasi pada portfolio investasi. Maka, menyambut antusiasme positif tersebut, BCA menawarkan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD sebagai solusi bagi diversifikasi investasi nasabah dan memanfaatkan tren teknologi global,” ungkap Suwignyo.
CEO PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi, menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BCA terkait peluncuran Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD. Ia menuturkan adanya reksa dana tersebut bisa menjawab keinginan para investor yang mau berinvestasi di perusahaan kelas dunia.
“Kehadiran reksa dana yang bertemakan teknologi global ini kami yakini dapat memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan eksposur pada perusahaan-perusahaan kelas dunia yang menjadi bagian dari mega trend dunia saat ini,” terang Lilis.
ADVERTISEMENT
“Dengan menggandeng Franklin Templeton (perusahaan manajer investasi) sebagai penasihat teknis, kami percaya kehadiran Batavia Technology Syariah Equity USD dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah BCA untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi,” tambahnya.
Ilustrasi investasi di pasar saham. Foto: Shutter Stock
Reksa Dana Batavia Technology Syariah Equity USD belum sepenuhnya bisa dinikmati oleh investor menengah ke bawah. Lilis menjelaskan reksa dana tersebut baru difokuskan ke segmen dengan minimal pembelian USD 10.000.
“Jadi belum bisa untuk segmen pembelian Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu, belum memungkinkan,” tutur Lilis.