Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BCA Optimistis Pertumbuhan Kredit Moncer di Tahun Pemilu
29 November 2023 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA meyakini masih ada ruang pertumbuhan kredit di akhir tahun ini maupun memasuki tahun Pemilu. Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, mengakui bahwa setiap negara pasti mengalami perlambatan pertumbuhan kredit ketika memasuki tahun Pemilu, terutama segmen korporasi di mana para pengusaha masih wait and see.
ADVERTISEMENT
"BCA akan tetap memproyeksikan pertumbuhan bisnis akan berlanjut, tahun depan kami juga memperkirakan pertumbuhan kredit akan berlanjut, pertumbuhan nasabah dan investasi kami di teknologi akan terus kami lakukan," tegasnya saat Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).
Vera juga meyakini, kredit akan tumbuh lebih cepat setelah Pemilu rampung. Selain itu, faktor yang dapat mendorong pertumbuhan kredit juga ditopang oleh pengeluaran pemerintah (government spending) selama tahun politik dan Pemilu.
"Ini juga akan membantu mendorong pertumbuhan dari konsumsi di Indonesia. Kami tetap optimis melihat ekonomi tahun depan, kalau masih ingat tahun ini banyak prediksi ekonomi Indonesia akan gloomy, ternyata sampai akhir Desember kita baik-baik saja," jelasnya.
BCA memprediksi pertumbuhan kredit perusahaan hingga akhir tahun 2023 di kisaran 10-11 persen. Adapun per September 2023, kredit BCA tumbuh mencapai 12,3 persen, jauh di atas rata-rata industri di 8,7 persen. Namun, Vera mengakui akan ada sedikit perlambatan di kuartal IV 2023.
ADVERTISEMENT
"Apakah melambat, saya pikir kalau korporasi mungkin yang sedikit di bawah 12 persen untuk kuartal IV, kalau UKM dan consumer itu sudah sesuai dengan target kita," kata Vera.
Vera mencatat kredit segmen korporasi mendominasi 45 persen dari total bisnis BCA, di mana per September 2023 tumbuh 12,2 persen. Sementara segmen UKM tumbuh 16,4 persen, consumer tumbuh 14,4 persen, KPR tumbuh 11,5 persen, dan kredit roda empat tumbuh 22 persen.
"Makanya kami harap government spending akan cepat di kuartal IV sehingga bisa mendorong pertumbuhan kredit juga, biasanya refleksinya pertumbuhan nominal GDP," imbuh Vera.
Di samping potensi para pengusaha wait and see hasil Pemilu 2024, Vera masih optimistis bahwa pertumbuhan kredit setelahnya akan melesat sehingga dapat menguntungkan bisnis BCA.
ADVERTISEMENT
"Setelah Pemilu biasanya pertumbuhan kredit juga akan meningkat kembali. Jadi kita tetap optimistis mengenai pertumbuhan kredit ke depan," pungkas Vera.