Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia tidak memungkiri kasus kejahatan atau pencurian uang di ATM chip bisa saja masih terjadi.
"Kartu yang sudah chip tapi bisa diskimming lagi bukan Bank BCA kan. Kalau sudah chip sampai saat ini belum ada kasus skimming, tapi bisa jadi kenapa bank tersebut sudah kartunya chip bisa kena skimming juga," kata Wani dalam Media Gathering Jaringan BCA dan Jaringan Prima di Brewekz Senayan City Mall, Rabu (8/3).
Wani mengatakan BCA sudah mengharuskan semua nasabah beralih menggunakan kartu ATM chip sejak November 2021. Sehingga, kasus skimming tidak dapat terjadi pada nasabah BCA.
"BCA tidak bisa. Kalau tidak baca chip tidak bisa. Yaudah tidak bisa (skimming)," ujar Wani.
Wani merasa apabila ada perbankan yang menggunakan ATM chip tapi masih dibobol berarti sistem atau ATM bank itu masih bersifat follow back. Artinya chip sudah berlaku, tetapi magnetic stripnya masih bisa terbaca.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang diskimming juga adalah yang magnetic stripnya bukan dari chip," jelas Wani.
Untuk itu, Wani mengimbau kepada perbankan agar tidak memberi pengecualian terhadap kondisi tersebut. Sehingga tidak dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan melancarkan aksi skimming.
"Diharapkan bank-bank tidak ada yang masih rasa kasihan. Yaudahlah kalau tidak bisa baca chip, boleh dong baca magnetic stripnya itu dimanfaatkan. Itulah yang kena kok masih bisa ada skimming karena follow back," ungkap Wani.