BCA Raup Laba Bersih Rp 41,1 Triliun di Kuartal III 2024, Naik 12,8 Persen

23 Oktober 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung BCA.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung BCA. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA dan entitas anak usaha berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun di kuartal III 2024. Angka ini tumbuh 12,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mencatat pertumbuhan laba bersih BCA ditopang oleh ekspansi pembiayaan dan volume transaksi dan pendaanaan.
“Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 12,8 persen yoy menjadi Rp 41,1 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024,” kata dia dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2024, Rabu (23/10).
Jahja menjelaskan, dari sisi pendapatan bunga bersih (net interest income/NII), BCA mencatat pertumbuhan sebesar 9,5 persen yoy mencapai Rp 61,1 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024.
Pendapatan selain bunga naik 13,5 persen yoy menjadi Rp 19,0 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,0 persen yoy.
“Total pendapatan operasional mencapai Rp 80,1 triliun, naik 10,4 persen yoy,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen yoy. Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta. Sementara itu, pengguna myBCA tumbuh 8 kali dalam 2 tahun terakhir menjadi lebih dari 6 juta.
“Optimalisasi myBCA terus berjalan secara konsisten melalui perluasan kerja sama serta penambahan berbagai fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah," kata dia.
Salah satu fitur baru myBCA adalah ‘Proteksi’ yang memungkinkan nasabah membeli asuransi secara mudah dan praktis. BCA juga memperluas kerja sama penjualan e-SIM dari mitra perusahaan jasa telekomunikasi, dan membuka akses bagi nasabah untuk memperbarui profil risiko investasi melalui fitur ‘Welma’ di aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT