BCA Sebar Dividen Interim Rp 50 per Lembar, Ini Tanggal Pembagiannya

12 November 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung BCA.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung BCA. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan pembagian dividen interim tunai Rp 6,16 triliun untuk tahun buku 31 Desember 2024. Investor dapat Rp 50 per lembar saham.
ADVERTISEMENT
Nilai total dividen interim tunai tersebut naik 18 persen dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan naiknya dividen yang dibagikan tahun ini karena kinerja BCA turun hingga kuartal III ini. Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis BCA maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.
"Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk terus menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, guna memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/11).
Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Penyaluran pembiayaan BCA per September 2024 ditopang kredit korporasi yang menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 15,9 persen yoy mencapai Rp 395,9 triliun. Sementara itu, kredit komersial tumbuh 11,8 persen yoy mencapai Rp 135,3 triliun, dan kredit UKM naik 14,2 persen yoy mencapai Rp120,1 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja dalam acara Indonesia Knowledge Forum 2024, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (12/11/2024). Foto: Ghifari/kumparan
Kredit konsumer tumbuh 13,1 persen yoy menjadi Rp 216,5 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 10,7 persen yoy menjadi Rp 214 triliun, atau berkontribusi hingga 24,3 persen dari total portofolio pembiayaan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga perseroan mampu membukukan kinerja positif hingga sembilan bulan pertama tahun 2024. Total kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp 877 triliun per September 2024, atau naik 14,5 persen YoY," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Tanggal Pembagian Dividen BBCA

Dok BBCA