BCA Syariah Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 20,9 Persen di Semester I 2024

31 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi BCA Syariah. Foto: BCA Syariah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BCA Syariah. Foto: BCA Syariah
ADVERTISEMENT
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil mencatatkan kinerja positif hingga paruh pertama 2024. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih yang berhasil dibukukan sebesar Rp 89,4 miliar, tumbuh 20,9 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan Laba BCA Syariah didorong oleh manajemen aset dan liabilitas yang berimbang dari penyaluran pembiayaan yang berkualtias dan akselerasi teknologi yang mendorong penghimpunan dana pihak ketiga," kata Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dalam keterangan resminya, Rabu (31/7).
Pada semester I 2024, BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 11,5 persen YoY menjadi Rp 14,9 triliun. Sementara penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat tumbuh 21 persen YoY menjadi menjadi Rp 9,5 trilun.
Yuli mengatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer, maupun UMKM. Adapun portofolio pembiayaan komersial masih menjadi kontributor utama dalam penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 68,8 persen dari total pembiayaan sejumlah Rp 6,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi BCA Syariah. Foto: Antara
"Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 19,5 persen dari total pembiayaan sejumlah Rp 1,9 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 91,1 persen atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Tak hanya itu, kualitas pembiayaan yang terjaga tetap rendah. Tercermin dari Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 1,36 persen dan net 0,18 persen.
Yuli mengatakan, selain pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan, BCA Syariah juga mencatatkan pertumbuhan pada Dana Pihak Ketiga (DPK).
"DPK meningkat 11,9 persen YoY menjadi Rp 11,2 triliun secara tahunan dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga perolehan CASA mencapai 36,3 persen dari total DPK," ujarnya.