news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp 183 Miliar di 2024, Tumbuh 19,5 Persen

28 Februari 2025 15:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi BCA Syariah saat paparan kinerja keuangan tahun 2024 di Kantor Pusat BCA Syariah, Kamis (28/2/2025).  Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi BCA Syariah saat paparan kinerja keuangan tahun 2024 di Kantor Pusat BCA Syariah, Kamis (28/2/2025). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan laba bersih senilai Rp183 miliar pada tahun 2024. Nilai tersebut tumbuh 19,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan yang solid ini didorong oleh kemampuan perusahaan untuk mengakselerasi teknologi dan adaptasi layanan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik," kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam paparan kinerja keuangan BCA Syariah di Kantor Pusat BCA Syariah, Jumat (28/2).
Pencapaian laba ini diiringi dengan pembiayaan yang mencapai Rp 10,7 triliun atau tumbuh sebesar 19 persen. Secara komposisi, pembiayaan BCA Syariah ditopang oleh pembiayaan komersial yang mencapai Rp 7,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 17 persen yoy.
Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin pada Non Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di posisi 1,54 persen.
Jika dilihat secara pertumbuhan, pembiayaan konsumer meliputi KPR iB, KKB iB dan Emas iB, tumbuh paling tinggi mencapai 74,7 persen dibandingkan pertumbuhan segmen pembiayaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Di antara produk konsumer BCA Syariah, pembiayaan Emas iB tumbuh paling tinggi sebesar 198,6 persen yoy mencapai Rp153 miliar dan diikuti oleh pembiayaan KPR iB yang tumbuh 73,4 persen yoy mencapai Rp 1,2 triliun.
Ilustrasi BCA Syariah. Foto: BCA Syariah
Sementara itu, penyaluran pembiayaan yang berkelanjutan dapat terlihat pada penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang tumbuh 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 2,8 triliun.
Komposisi pembiayaan hijau BCA Syariah mencapai 26,4 persen dari total pembiayaan di 2024. Pembiayaan disalurkan pada 6 kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dengan penyaluran terbesar untuk jenis usaha yang menggunakan produk dan sumber daya yang menghasilkan sedikit polusi (eco-efficient) sebesar Rp 595 miliar.
Per Desember 2024, aset BCA Syariah tumbuh 15 persen secara tahunan atau mencapai Rp 16,6 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di semua produk baik tabungan, giro, maupun deposito. DPK BCA Syariah tumbuh 20,3 persen yoy menjadi Rp13,2 triliun.
ADVERTISEMENT
"Meningkatnya dana tabungan sebesar 17,9 persen yoy dan giro sebesar 21 persen yoy menjadikan perolehan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tumbuh sebesar 19,4 persen yoy. BCA Syariah mampu menjaga komposisi CASA di 2024 sebesar 37,8 persen terhadap DPK," tutur Yuli.