Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2023 di kisaran 17-19 persen. Untuk meraih target tersebut, BCA Syariah memiliki beberapa strategi, antara lain memperbesar volume penyaluran pembiayaan dan menekan biaya dana atau cost of fund.
ADVERTISEMENT
"Sesuai RBB (Rencana Bisnis Bank), tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan di kisaran 9-11 persen untuk aset, laba di kisaran 17-19 persen dan pembiayaan antara 10-12 persen," kata Direktur Utama BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum pada konferensi pers di Kantor BCA Syariah, Selasa (21/3).
"Kita melihat Indonesia masih memiliki pertumbuhan masih positif, jadi peluang pembiayaan masih ada. Kami tidak ada sektor tertentu, tapi untuk pembiayaan konsumer potensinya masih besar," ujarnya.
Yuli menuturkan sektor konsumer menjadi salah satu penopang. BCA Syariah di antaranya akan mengoptimalkan kerja sama dengan para developer (pengembang) BCA untuk mengoptimalkan penyaluran kredit di sektor konsumer.
"Kedua, biaya dana atau cost of fund juga harus dijaga. Seperti bagaimana mendorong deposito menjadi dana murah atau CASA. Tapi ruangnya masih bagus. Likuiditas di Indonesia masih bagus sehingga bagaimana pendekatan yang lebih baik ke nasabah baru atau lama,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yuli menyebutkan BCA Syariah terus meningkatkan engagement customer dengan digitalisasi, agar penempatan dana dan transaksi nasabah dapat dipermudah.
Direktur BCA Syariah, Pranata, menyebutkan sektor konsumer ditargetkan dapat berkontribusi antara 7-8 persen terhadap total pembiayaan Perseroan sepanjang tahun ini.
"Perseroan tetap akan menjaga kualitasnya. Itu tercermin dari NPF (Non Performing Finance) yang bakal dijaga pada level 1 sampai 2 persen selama tahun 2023. Sementara itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) diharapkan tumbuh 30 - 40 persen. Sedangkan CASA diproyeksikan naik menjadi antara 38-40 persen pada 2023," jelasnya.
PT Bank BCA Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 117,6 miliar pada kinerja 2022, atau tumbuh 34,5 persen secara tahunan (yoy). BCA Syariah mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pertumbuhan positif pada aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan pembiayaan.
ADVERTISEMENT
"BCA Syariah mampu menunjukkan kinerja yang positif dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan yang ditandai dengan posisi keuangan yang solid, likuiditas yang memadai serta kualitas aset yang terjaga," kata Pranata.