Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BCA Tawarkan Take Over KPR ke Pembiayaan Syariah, Disebut Hemat 25 Persen
25 Februari 2023 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA melalui BCA Syariah menyediakan Kredit Pemilik Rumah (KPR) dengan prinsip pembiayaan murabahah atau margin ringan dan kepastian angsuran hingga akhir pembiayaan. Bahkan, BCA Syariah menyediakan pembiayaan KPR iB Take Over ke pembayaran syariah.
ADVERTISEMENT
“Misal nasabah sudah mencicil selama 5 tahun, itu angsuran bisa di take over (dengan KPR pembiayaan syariah) dengan rate 7 persen per tahun. Biaya bisa diangsur tanpa kena bunga, kalau menurut perhitungan kami bisa menghemat 25 persen (dibanding KPR biasa),” kata Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail Konsumer BCA Syariah, Dwidadi Sugito, saat talkshow BCA Expoversary di ICE BSD City, Tangerang (25/2).
Dwidadi menuturkan pembiayaan KPR iB Take Over iB memberikan kemudahan pengalihan pembiayaan rumah dari bank mana pun ke BCA Syariah dengan kepastian angsuran sampai dengan 10 tahun.
“Kami memahami kebutuhan nasabah yang menginginkan keringanan dan kepastian cicilan pembiayaan rumah. Seperti kita ketahui kenaikan suku bunga acuan belakangan ini bisa mempengaruhi tingkat margin pembiayaan KPR," ujar Dwidadi.
"Keunggulan pembiayaan melalui bank syariah adalah kepastian angsuran hingga lunas,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tercatat, BCA Syariah berhasil memperoleh pertumbuhan signifikan pada pembiayaan konsumer KPR iB, KKB iB dan Emas iB. Per Desember 2022, pembiayaan konsumer BCA Syariah mencapai Rp 420 miliar atau tumbuh 101,2 persen. Komposisi pembiayaan konsumer terbesar diperoleh dari produk KPR iB yang mencapai Rp 315 miliar.
“Kami menargetkan di akhir tahun ini pembiayaan konsumer BCA Syariah dapat mencapai komposisi 10 persen dari total pembiayaan BCA Syariah. Untuk itu strategi yang akan kami lakukan adalah meningkatkan sinergi pemasaran bersama induk dan memperkuat kerja sama dengan pengembang, dealer dan serta mengembangkan pemasaran pembiayaan murabahah Emas iB secara digital,” tutur Dwidadi.