Bea Cukai Bantah Kemenperin soal 26.415 Kontainer yang Diloloskan

6 Agustus 2024 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, di Kantor Kemenkeu, Selasa (20/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, di Kantor Kemenkeu, Selasa (20/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto menegaskan, pihaknya telah transparan dalam menangani isi 26.415 kontainer yang tertahan dan kemudian diloloskan dari pelabuhan pada Mei 2024 lalu. Hal tersebut merespons pernyataan Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Menperin), Febri Hendri Antoni Arif.
ADVERTISEMENT
"Loh itu kan kata mereka. Kalau belum jelas, wong kita sudah jawab ada lampirannya. Ya kan ? itu aja," ujarnya di Tempat Penimbunan Paben Cikarang, Selasa (6/8).
Nirwala menyebut, puluhan kontainer tersebut akan dilepas jika telah memenuhi persyaratan. "Kalau memenuhi syarat ya dilepas dong, kalau gak dilepas tapi memenuhi syarat ya salah dong," jelasnya.
Tak hanya itu, Nirwala juga membantah pernyataan Febri yang menyebutkan ada data isi dari puluhan ribut kontainer tersebut yang disembunyikan.
"Disembunyikan bagaimana, yang gak transparannya yang mananya, silakan ditanya," ujarnya.
Nirwala juga menyatakan, bahwa Kemenkeu telah melakukan komunikasi dengan mengirimkan surat balasan kepada Menteri Perindustrian. Dalam surat tersebut, ditandatangani oleh Dirjen Bea dan Cukai.
"Sudah, sudah pakai surat dan dijawab kan ada lampirannya itu. Kan antar Kementerian bisa saling surat menyurat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nirwala menyatakan Kementerian Keuangan juga siap mengirimkan surat lagi ke Menteri Perindustrian jika diminta untuk menjelaskan permasalahan puluhan ribuan kontainer tersebut.
"Oh iya. Kan kita enggak yang dimaksud yang enggak jelas yang mana. Bisa ditanyakan," katanya.
Meski demikian, Nirwala menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup pintu untuk bertemu dengan pihak Kementerian Perindustrian untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kan saya sudah jawab. Ya kalau ada yang belum jelas ya tanya lagi dong. Gitu kan ? kan kita enggak mengerti yang mau ditanyakan, yang mana, Yang belum jelas, yang belum ditanya. Itu kan," imbuhnya.