Beasiswa LPDP Dokter Spesialis Sepi Peminat: Kuota 1.000 yang Ikut Cuma 600

3 Agustus 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) saat ini mewadahi untuk berbagai program studi dengan kuota dan anggaran terus bertambah tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, menurut Sri Mulyani, ada spesialisasi tertentu yang bahkan kuotanya penuh tapi justru peminatnya kurang dari jumlah kuota yang disiapkan.
"Menkes juga agresif minta 1.000 dokter spesialis. Jadi LPDP kayak palugada (apa lu mau gua ada)," ujar Sri Mulyani dalam Puncak LPDP Festival 2023, Kamis (3/8).
Kuota untuk dokter spesialis yang disiapkan per tahunnya adalah untuk 1.000 penerima beasiswa. Sayangnya kuota tersebut hanya terpenuhi setengahnya.
"LPDP kerja sama dengan kemenkes untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 dokter spesialis per tahun. Ini baru 600 orang, duitnya ada orangnya enggak ada, agak sombong dikit menterinya," sambung Sri Mulyani.
Secara garis besar, kata Sri Mulyani, persentase penerima LPDP juga baru menyentuh 0,01 persen dari total penduduk Indonesia. Total jumlah mahasiswa yang baru 200 ribu itu belum cukup untuk syarat Indonesia sebagai negara maju.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan total anggaran beasiswa ini meningkat signifikan dalam 11 tahun. "11 tahun yang lalu LPDP baru dimulai dengan dana Rp 1 triliun rupiah dan sekarang mencapai Rp 139,1 triliun," tuturnya.