Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Beban Fiskal APBN 2025 Tahun Pertama Prabowo Menjabat: Defisit 2,53 Persen
16 Agustus 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab, Presiden Jokowi menargetkan defisit anggaran tahun 2025 sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp 616,2 triliun. Jokowi bilang, hal ini akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.
"Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp 616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati," ujar Jokowi dalam pembacaan Nota Keuangan di DPR RI, Jumat (16/8).
Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun, rinciannya terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun.
Angka ini dapat dicatat apabila pemerintahan ke depan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.
ADVERTISEMENT
"Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur," tambah Jokowi.
Sementara itu, upaya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.
Adapun Belanja Negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp 919,9 triliun.
Live Update