Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Beban Puncak Listrik Jawa-Bali Cetak Rekor, Dirut PLN Pastikan Layanan Andal
16 Oktober 2021 8:18 WIB
·
waktu baca 3 menit![Dirut PLN Zulkifli Zaini sidak ke unit-unit di Jawa Barat, pastikan layanan andal di tengah naiknya beban puncak listrik di Jawa-Bali, Jumat (15/10/2021). Foto: PLN](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634346563/fhr62599i4xdfuuicnwf.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada 2019, beban puncak listrik Jawa-Bali sebesar 27.973 MW. Sementara pada 2020, karena ada pandemi, tercatat beban puncak malam hanya 26.737 MW pada Januari. Beban puncak yang cetak rekor ini menjadi tanda pemulihan ekonomi mulai terasa.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini pun sidak ke unit-unit di Jawa Barat untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik. Dia memastikan layanan listrik andal demi menyambut pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
"Saya ingin melihat kesiapan unit-unit yang ada di PLN mengingat konsumsi listrik meningkat dari waktu ke waktu. Kita bersyukur tadi malam beban puncak PLN (di Jawa, Madura dan Bali) telah melewati 28 gigawatt (GW), lebih tinggi dari 2020 dan 2019 sebelum COVID-19," ujar Zulkifli dari keterangan tertulis, Sabtu (16/10).
ADVERTISEMENT
PLN Prediksi Konsumsi Listrik Akan Naik hingga Desember
Menurut Zulkifli, khusus di Jawa Barat, konsumsi listrik per September 2021 tercatat tumbuh 6,84 persen dibandingkan September 2020. PLN memperkirakan adanya peningkatan konsumsi listrik diproyeksikan mencapai lebih dari 52.293 GWh pada Desember 2021.
"Kami memastikan seluruh insan PLN siap melayani pelanggan. Apalagi beban puncak terus meningkat dan juga penjualan energi listrik kita meningkat, kita harus siap menyongsong ekonomi Indonesia yang menggeliat dan membaik," katanya.
Terlebih lagi, saat ini jumlah pelanggan PLN di Jawa Barat mencapai 15.598.243 pelanggan atau tertinggi se-Indonesia. Dari total pelanggan tersebut, sekitar 14,5 juta adalah pelanggan rumah tangga, pelanggan bisnis 679 ribu pelanggan, sosial 326 ribu pelanggan, pemerintah 107 ribu pelanggan, industri 16 ribu pelanggan, dan layanan khusus 3,8 ribu pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Akan sangat sulit untuk melayani pelanggan berjumlah itu apabila tidak menggunakan teknologi. Jadi dalam hal ini kita menggunakan digitalisasi untuk melayani pelanggan kita," ungkap Zulkifli.
PLN pun melakukan transformasi dengan Customer Focus sebagai salah satu aspirasinya. Melalui PLN Mobile, Zulkifli memastikan semua pelanggan bisa mendapatkan kemudahan dalam menjangkau PLN.
Sejak diluncurkan pada akhir 2020, PLN Mobile sudah diunduh lebih dari 11 juta pelanggan, itu berarti rata-rata 1 juta pelanggan per bulan. Dia pun menargetkan pada Desember 2021 nanti jumlah pengguna PLN Mobile sudah mencapai 15 juta.
"Itu cara paling mudah untuk melayani pelanggan dan meningkatkan bisnis. Orang komplain, cek tagihan, tambah daya, pasang internet lewat situ. Satu genggam kita selesaikan semua permasalahan pelanggan," ujar Zulkifli.
ADVERTISEMENT
PLN Pastikan Semua Pembangkit dalam Kondisi Prima
Di sisi lain, Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura dan Bali Haryanto WS memastikan semua pembangkit dalam kondisi prima dan optimal. Saat ini reserve margin Jawa dan Bali bahkan sangat cukup untuk menyambut kedatangan investor untuk berbisnis di Indonesia.
Tak hanya itu, PLN juga siap melayani para pelanggan yang akan melakukan tambah daya. Terlebih di Jawa Barat akan banyak data center di Karawang dan Cikarang.
"Kami memastikan pasokan listrik cukup dan andal untuk menjawab kebutuhan semua pelanggan. Tak hanya andal, tahun depan PLN juga akan mulai menghadirkan listrik berbasis energi bersih untuk menambah pasokan listrik ramah lingkungan," ujar Haryanto.