Beda dengan Pertamina, 3 Perusahaan India Terus Borong Minyak Murah Rusia

8 Mei 2022 8:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Impor minyak murah oleh PT Pertamina (Persero) dari Rusia dipastikan batal. Sebelumnya, pembelian minyak dari Rusia akan direalisasikan setelah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modifikasi kilang Balongan rampung Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan batalnya rencana pembelian minyak dari Rusia itu diputuskan karena stok minyak di kilang-kilang milik Pertamina dalam keadaan aman.
"Enggak jadi kita beli (minyak) dari Rusia. Karena ternyata cukup stok kita kalau kita lihat kilang-kilang kita," ujar Nicke di Pertamina Integrated Command Center, Jumat (6/5).
Adapun rencana pembelian minyak murah dari Rusia ini sebelumnya diungkapkan Nicke dalam rapat dengan Komisi VI DPR 28 Maret 2022 lalu.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Foto: Dok. Pertamina
Langkah berbeda diambil oleh 3 perusahaan minyak India. Dikutip dari Reuters, Bharat Petroleum Corp Ltd memborong 2 juta barel minyak Ural Rusia dari Trafigura untuk bulan Mei ini. Pada bulan yang sama, Hindustan Petroleum Corp Ltd membeli 2 juta barel minyak Rusia lewat Vitol.
ADVERTISEMENT
Selain itu Indian Oil Corp, perusahaan pemilik kilang-kilang utama India, pada Maret lalu telah menyepakati pembelian 3 juta barel minyak dari Rusia.
Pemerintah India juga meminta perusahaan-perusahaan energi milik negara untuk mengevaluasi kemungkinan membeli saham British Petroleum (BP) di Rosneft, perusahaan minyak Rusia.
Pabrik penyulingan minyak Rosneft di kota Gubkinsky di Siberia barat, Rusia pada 2 Juni 2006. Foto: Delphine Thouvenot/AFP
India, konsumen sekaligus importir minyak terbesar ketiga di dunia, telah mengambil keuntungan dari diskon besar-besaran yang ditawarkan Rusia usai sejumlah pembeli lain mundur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Selain India, China yang selama ini merupakan pembeli terbesar minyak Rusia juga akan impor lebih banyak lagi. Alasannya, Rusia memberikan banyak diskon besar di setiap pembelian minyak.