Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Beda Jauh! Suku Bunga Kredit 9,35 Persen, Deposito 4,18 Persen di Juli 2023
24 Agustus 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) melaporkan suku bunga deposito pada Juli 2023 sebesar 4,18 persen, jauh lebih rendah dari suku bunga kredit yang berada di level 9,35 persen pada bulan yang sama.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai suku bunga perbankan dinilai masih rendah. Sementara di pasar uang, suku bunga IndONIA tercatat 5,59 persen pada 23 Agustus 2023.
"Di perbankan, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2023 terjaga rendah, yaitu sebesar 4,18 persen dan 9,35 persen," ucapnya saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (24/8).
Perry melanjutkan, di pasar obligasi, imbal hasil surat berharga nasional (SBN) tenor 10 tahun tercatat sebesar 6,62 persen pada 23 Agustus 2023. Dia memastikan kecukupan likuiditas perbankan untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan.
Hal ini terlihat pada Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 26,57 persen pada Juli 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
Likuiditas perbankan yang terjaga ini, kata dia, juga dapat mendorong kredit kepada dunia usaha. Adapun kredit perbankan pada Juli 2023 tumbuh 8,54 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 7,76 persen (yoy), terutama berasal dari sektor jasa sosial, pertambangan, dan jasa dunia usaha.
"Perkembangan ini dipengaruhi sisi penawaran kredit sejalan standar penyaluran kredit perbankan yang masih longgar, sehingga akomodatif terhadap peningkatan pertumbuhan kredit," jelas Perry.
Perry menuturkan, pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pembiayaan syariah juga terus meningkat mencapai 17,55 persen (yoy) pada Juli 2023, terutama didorong oleh peningkatan pembiayaan modal kerja.
Sementara di segmen UMKM, pertumbuhan kredit mencapai 7,59 persen (yoy) pada Juli 2023, terutama ditopang oleh segmen mikro.
ADVERTISEMENT
Perry berkomitmen BI akan memperkuat efektivitas implementasi insentif kebijakan makroprudensial untuk mendorong penyaluran kredit perbankan pada sektor-sektor hilirisasi, perumahan, pariwisata, inklusif, dan ultra mikro (UMi), serta ekonomi hijau.