Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Tangkapan Layar Kepala Divisi Pengembangan Bisnis I PT BEI, Firza Rizqi Putera, Selasa (11/2/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt24j50hw8srd1etme2dvg7.jpg)
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 PT Bursa Efek Indonesia (BEI ) Firza Rizqi Putera menjelaskan cara bertransaksi intraday short selling.
ADVERTISEMENT
Transaksi Intraday Short Selling (IDSS) merupakan jenis transaksi short selling yang harus diselesaikan pada hari Bursa yang sama.
Dalam transaksi short selling, Ia menjelaskan bahwa investor menjual Efek yang sebenarnya belum dimiliki dengan harapan harga akan turun, sehingga Efek dapat dibeli kembali di harga yang lebih rendah untuk memperoleh keuntungan.
Pertama investor yang ingin bertransaksi short selling perlu membuka akun kepada anggota bursa (AB) yang telah mendapatkan lisensi short selling.
Short selling merupakan transaksi penjualan Efek, dimana Efek tersebut tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilaksanakan.
"Pastinya teman-teman investor yang ingin bertransaksi short selling jadi perlu buka akun kepada anggota bursa," kata Firza lewat konferensi pers Edukasi Wartawan Intraday Short Selling via online, Selasa (11/2).
Kedua, sebagaimana yang diterapkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 6/2024, investor perlu menyiapkan minimum dana awal sebesar Rp 50 juta dan mesti menjadi investor saham dengan minimum dana awal Rp 50 juta selama paling kurang 6 bulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini memang bukan untuk investor pemula yang baru masuk dan memperdagangkan saham," terangnya.
Yang ketiga, sama seperti perdagangan saham pada umumnya investor bisa melakukan analisis pergerakan harga saham, baik melakukan fundamental atau teknikal. Setelah itu, investor bisa menjual pada at tick (last done price).
"Dan yang terakhir, dalam hal ini intraday short selling, jangan lupa ketika kita rasa oke mungkin ini sudah cukup profitnya ataupun juga oke ini sudah menjelang akhir-hari, jangan lupa untuk ditutup kembali posisinya dengan cara melakukan pembelian saham tersebut," kata Firza.
BEI menargetkan produk Short Selling dan IDSS ini bakal segera diluncurkan dalam waktu dekat kemungkinan di bulan Maret atau awal kuartal kedua 2025.