Begini Skema Duet Salim Group dan Bakrie di BUMI Resources Rp 24 Triliun!

10 Oktober 2022 6:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak usaha Bumi Resources Minerals, PT Citra Palu Minerals (CPM), menemukan cadangan emas baru di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Dok. BRMS
zoom-in-whitePerbesar
Anak usaha Bumi Resources Minerals, PT Citra Palu Minerals (CPM), menemukan cadangan emas baru di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Dok. BRMS
ADVERTISEMENT
Saham PT Bumi Resources Tbk kembali melesat pada penutupan, Jumat (7/9). Berdasarkan data RTI Business, saham BUMI kembali terbang 14,11 persen ke level 186 pada akhir pekan lalu, dan bahkan secara mingguan BUMI telah meroket 35,77 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini tak lain dipengaruhi oleh Salim Group yang bakal masuk ke saham BUMI lewat skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebesar 200 miliar saham biasa seri C dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham atau setara Rp 24 triliun.
Berdasarkan keterangan perusahaan BUMI yang dikutip, Senin (10/10), setidaknya Salim Group akan masuk menjadi pemegang saham melalui 2 perusahaan cangkangnya di Hong Kong yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investements Limited (TGIL) dengan masing-masing kepemilikan 85 persen dan 15 persen saham yang dilepas BUMI.
“MEL dan TGIL merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim dan merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim,” tulis BUMI.
ADVERTISEMENT
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
Adapun MEL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkakn hukum Hong Kong. Susunan pemegang sahamnya terdiri dari PT Bakrie Capital Indonesia (Grup Bakrie) dengan kepemilikan 42,5 persen saham, Colver Wide Limited (dikendalikan Agoes Projosasmito) 15 persen saham, dan sisanya 42,5 persen saham dikendalikan oleh MEL sendiri yang berbasis di Singapura.
Kemudian, untuk TGIL juga merupakan perusahaan cangkang Salim Group yang berbasis di Hong Kong. Perusahaan ini justru hanya memiliki 2 pemegang saham yakni PT Aswana Pinashtika Investasi (dikendalikan Agoes Projosasmito) yang memiliki 16,15 persen dan dan MEL yang menggenggam saham mayoritas 83,85 persen.

Dana Private Placement untuk Bayar Utang

BUMI juga menyatakan, sehubungan dengan urgensi aksi korporasi ini hasilnya segera digunakan untuk penyelesaian kewajiban yang akan segera jatuh tempo dalam jumlah yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Maka khusus untuk pemodal yang merupakan pihak terafiliasi yakni Salim Group memiliki kesiapan segera untuk memberikan dukungan bagi Perseroan dalam menyediakan dana dalam jumlah tersebut untuk penyelesaian kewajiban untuk menghindari terjadinya kegagalan bayar.
Adapun pelaksanaan private placement ini juga akan dibawa ke pemegang saham untuk persetujuan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) besok, Selasa (11/10).