BEI: 16 Calon Emiten Aset Skala Besar Masuk Pipeline IPO Hingga 17 Januari 2025

19 Januari 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham perdana PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), dan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham perdana PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), dan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 3,70 triliun sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu. Hingga saat ini, ada 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, dari jumlah tersebut, ada 16 perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.
"Sedangkan satu perusahaan aset skala menengah yaitu antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar," kata Nyoman dalam laporannya, dikutip Minggu (19/1).
Jika dirincikan 17 perusahaan tersebut berdasarkan sektornya, ada dua perusahaan berasal dari basic materials, satu perusahaan consumer cyclicals, enam perusahaan sektor consumer non cyclicals, satu perusahaan energi.
Pengunjung melihat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kemudian, satu perusahaan finansial, dua perusahaan healthcare, tiga perusahaan industri, serta satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Hingga saat ini, juga telah diterbitkan tujuh emisi dari enam penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 7,8 triliun. Sampai dengan 17 Januari 2025, terdapat 11 emisi dari sembilan penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
ADVERTISEMENT
Adapun sembilan perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor. Ada dua perusahaan dari sektor basic materials, satu perusahaan consumer non cyclicals, dan tiga perusahaan dari sektor energi.
Kemudian untuk rights issue, per tanggal 17 Januari 2025 belum ada perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue. Namun, masih terdapat tujuh perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI.
Tujuh perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor. Tiga perusahaan dari basic materials, dua perusahaan energi, dan dua perusahaan healthcare.