BEI: 26 Perusahaan Antre IPO, 6 di Antaranya Punya Aset Jumbo

10 September 2023 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 65 perusahaan telah mencatatkan saham dengan dana dihimpun senilai Rp 49,4 triliun hingga Jumat (8/9). Terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham untuk melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering) (IPO).
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, merinci 26 calon emiten tersebut terdiri dari 4 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 16 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan 6 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
“Rincian sektornya adalah 4 perusahaan dari sektor bahan baku, 4 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 6 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 2 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Minggu (10/9).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjawab pertanyaan wartawan di Gedung BEI, Selasa (25/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Lebih lanjut, calon emiten lain yang antre IPO yaitu 2 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 2 perusahaan dari sektor teknologi dan 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
ADVERTISEMENT
Kemudian, 26 emiten telah menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total nilai Rp 37,3 triliun hingga hari Jumat. BEI melaporkan ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue.
“0 perusahaan dari sektor kesehatan, 0 perusahaan dari sektor industri, 0 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 0 perusahaan dari sektor teknologi,” ujar Nyoman.

Berikut daftar 24 emiten yang berada di pipeline rights issue: