BEI Buka Peluang Balikkan Trading Halt ke 5% Kalau Pasar Saham Mulai Membaik

9 April 2025 19:16 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Kantor BEI, Jakarta, Rabu (9/4). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Kantor BEI, Jakarta, Rabu (9/4). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kemungkinan membalikkan mekanisme penghentian sementara atau trading halt perdagangan efek kembali menjadi 5 persen. BEI mengubah trading halt menjadi 8 persen pada Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
"(Kalau) Memang sudah waktunya kita melakukan revisi kembali, pasti akan kita lakukan," kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di kantor BEI, Rabu (9/4).
Jeffrey menjelaskan revisi aturan soal trading halt perdagangan efek harus dikomunikasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh stakeholders terkait, termasuk ke pelaku pasar.
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, BEI melakukan pengaturan ulang terhadap mekanisme penghentian sementara atau trading halt pelaksanaan perdagangan efek menjadi 8 persen, yang sebelumnya ada di atas 5 persen. Aturan ini berlaku mulai Selasa (8/4).
Dalam kebijakan terbaru trading halt, BEI bakal menyetop perdagangan perdagangan selama 30 menit jika IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen. Trading halt akan dilakukan lagi selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen.
ADVERTISEMENT
BEI juga akan trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen apabila sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari 1 sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.