BEI Dorong Penerapan ESG Jadi Standar Global untuk Investasi Berkelanjutan

22 Januari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjawab pertanyaan wartawan di Gedung BEI, Rabu (3/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjawab pertanyaan wartawan di Gedung BEI, Rabu (3/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian utama di pasar modal global. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengatakan ESG bukan hanya sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan yang diprioritaskan oleh para investor. BEI pun mengambil peran aktif dalam memfasilitasi penerapan ESG untuk mendorong investasi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“ESG saat ini telah menjadi perhatian dari stakeholder di pasar modal, dan menjadi tren yang harus meningkat secara global. ESG juga merupakan sebuah standar yang digunakan untuk mengukur dalam melalui impact social yang menjadi perhatian dari para investor di situ. Investor pasar modal concern dan mempertimbangkan mengembangkan investasi dari salah satu data sebelum melaksanakan keputusan investasinya,” kata Nyoman dalam Peluncuran Sarana Pelaporan dan Panduan ESG di Kantor BEI, Rabu (22/1).
Sebagai anggota World Organization for Sustainable Stock Exchanges sejak 1995, BEI berkomitmen untuk mempromosikan penerapan ESG dengan menyediakan berbagai fasilitas dan panduan pelaporan keberlanjutan. Salah satu inisiatif terbesarnya adalah peluncuran platform SPI-ESG, sebuah saluran pelaporan ESG yang dirancang untuk meningkatkan transparansi informasi.
ADVERTISEMENT
“Jadi saluran ini kita sediakan buat Bapak-Ibu sekalian sebagai media komunikasi kepada investor sehingga kita memudahkan pengalaman informasi yang ada dan bercepat mengambil keputusan. Pembantuan saluran laporan ESG tersebut telah dibangun. Kita punya platform penyampaian informasi SPI-ESG yang sudah terintegrasi dengan pemerintah sejasa keuangan,” jelas Nyoman.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Platform ini memungkinkan perusahaan tercatat untuk menyampaikan laporan keberlanjutan mereka secara lebih mudah. Terutama dengan form pelaporan yang telah disiapkan oleh BEI.
Tidak hanya di tingkat nasional, BEI juga terlibat aktif dalam kerja sama regional ASEAN untuk menyusun ASEAN Exchange Common ESG Metric. Standar ini bertujuan untuk menyelaraskan pelaporan ESG di antara bursa-bursa yang ada di kawasan ASEAN, dengan mempertimbangkan regulasi masing-masing negara.
“Bursa bekerja sama melalui forum ASEAN Exchange dalam penyusunan ASEAN Exchange Common ESG Metric yang digunakan sebagai acuan menyasar dalam pelaporan ESG oleh perusahaan berdata di kawasan ASEAN. Jadi kita sudah naik kelas, Bapak-Ibu sekalian, bukan hanya yang bisa dilihat untuk kita di domestik, tapi kita naik kelas ketika ASEAN,” ungkap Nyoman.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mempromosikan daya saing pasar modal di kawasan regional sekaligus memenuhi kebutuhan global terhadap standar keberlanjutan.
Untuk mempermudah perusahaan dalam melaksanakan pelaporan keberlanjutan, BEI juga menyediakan panduan pelaporan ESG. Panduan ini membantu perusahaan tercatat dalam memahami kewajiban mereka, sekaligus memberikan acuan bagi investor dalam menilai kinerja perusahaan berdasarkan aspek ESG.
“Sebagai upaya untuk mempermudah perusahaan tercatat dalam pengisian pelaporan ESG Bursa juga menyediakan panduan ESG Reporting. Jadi panduan ini akan digunakan oleh Bapak-Ibu sebagai pelaporan perusahaan tercatat dan juga bagaimana kita memberikan panduan kepada milisi investor bagaimana,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut, BEI telah mengadopsi standar internasional seperti ISSB (International Sustainability Standards Board) S1 dan S2, yang berlaku secara global pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen BEI untuk mengintegrasikan standar keberlanjutan internasional ke dalam pasar modal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya fasilitas seperti platform SPI-ESG dan panduan pelaporan keberlanjutan, BEI berharap dapat mempermudah perusahaan tercatat dan investor dalam mengambil keputusan berbasis ESG. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik investasi di pasar modal Indonesia, sekaligus menciptakan dampak positif yang lebih luas.
“Melalui pendapatan ESG Management Reporting kami sangat harapkan dapat memudahkan diri atau investor dalam melakukan perkembangan dari company dalam mengelola spek ESG sehingga tentunya mempercepat proses decision making pada saat penyambutan keputusan investasi,” pungkasnya.