BEI: Jelang Akhir Tahun Ada 28 Perusahaan Antre Masuk Bursa

15 November 2021 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 28 nama perusahaan yang bakal melantai di bursa. Perusahaan yang antre initial public offering (IPO) mulai dari perusahaan aset skala kecil hingga besar.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan perusahaan dengan aset skala kecil ada sebanyak 3 perusahaan, dengan aset di bawah Rp 50 miliar.
Kemudian perusahaan aset skala menengah ada 9 perusahaan, dengan aset Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Sedangkan perusahaan aset skala besar ada 16 perusahaan. Aset perusahaan skala besar di atas Rp 250 miliar.
"Hingga 9 November 2021, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman kepada kumparan, Senin (15/11).
Rincian sektor perusahaan yang antre masuk bursa, yakni 2 perusahaan dari sektor basic materials. Kemudian 2 perusahaan dari sektor industrials, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 5 perusahaan dari sektor consumer non cyclicals dan 8 perusahaan dari sektor consumer cyclicals.
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebanyak 2 perusahaan dari sektor teknologi, 3 perusahaan dari sektor energi, dan 1 perusahaan dari sektor financial. Kemudian 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, dan 3 perusahaan dari sektor infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk rencana rights issue, kata dia, saat ini di pipeline BEI terdapat 40 perusahaan dengan perkiraan total dana dihimpun sebesar Rp 24,44 triliun. Perusahaan yang menargetkan penghimpunan dana lebih dari Rp 1 triliun yaitu sebanyak 10 perusahaan.
"Selain rencana pencatatan saham tersebut, saat ini terdapat 14 rencana emisi obligasi/sukuk dari 13 perusahaan di pipeline BEI dengan total rencana dana dihimpun sebesar Rp 19,27 triliun. Dari 14 rencana emisi tersebut, 8 emisi di antaranya menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun," tutupnya.