BEI: Jumlah Emiten IPO Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah Sejak 1990

1 Oktober 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan tren pencatatan saham perdana (initial public offering) atau IPO menjadi yang tertinggi pada tahun 2023, melewati rekor pencatatan sejak tahun 1990.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan sampai dengan Jumat (29/9) ada 66 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 49,4 Triliun
"Dengan demikian jumlah tersebut telah melampaui pencapaian jumlah listing perusahaan terbanyak sepanjang sejarah Bursa pada tahun 1990, yaitu 66 perusahaan,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Minggu (1/10).
Apabila sesuai rencana, kata Nyoman, pencatatan perdana untuk perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 akan dilaksanakan pada Jumat (6/10). Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Rinciannya, 28 calon emiten tersebut terdiri dari 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 17 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 9 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
ADVERTISEMENT
"Rincian sektornya adalah 4 perusahaan dari sektor bahan baku, 3 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 5 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 4 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan," ujar Nyoman.
Lebih lanjut, calon emiten dalam pipeline IPO yakni 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 3 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 4 perusahaan dari sektor teknologi dan 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Kemudian, 26 emiten telah menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total nilai Rp 37,3 triliun hingga hari Jumat. BEI melaporkan ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Berikut daftar 24 emiten yang berada di pipeline rights issue:
1 perusahaan dari sektor bahan baku
8 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
4 perusahaan dari sektor energi
5 perusahaan dari sektor finansial
1 perusahaan dari sektor infrastruktur
1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik