BEI Kedatangan 2 Emiten Baru di Tengah Pembekuan Sementara Perdagangan Saham

13 Maret 2020 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO PT Metro Healthcare Tbk (CARE) dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di BEI, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Dok. Bursa Efek Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
IPO PT Metro Healthcare Tbk (CARE) dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di BEI, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Dok. Bursa Efek Indonesia
ADVERTISEMENT
Emiten PT Metro Healthcare Tbk (CARE) dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) baru saja resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/3).
ADVERTISEMENT
Kedua emiten ini melakukan listing di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. IHSG anjlok 5 persen dan terkena trading halt (penghentian sementara) perdagangan saham pada sore kemarin dan pagi ini.
Ketika pertama diperdagangkan, saham CARE melonjak tipis 6,8 persen ke Rp 110 per saham, dibuka di harga Rp 103 per saham. Saham CARE diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 25 kali dengan volume 4.231 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 46,55 juta.
Sementara itu, saham AMAN langsung mengalami auto reject atas atau naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 110 per saham. Saham AMAN diperdagangkan dengan frekuensi 17 sebanyak kali dengan volume 1.259 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp18,63 juta.
ADVERTISEMENT
Auto rejection berlaku jika harga saham naik atau turun secara drastis dalam rentang waktu tertentu untuk rentang harga saham Rp 50 sampai Rp 200 naik, atau turun lebih dari 35 persen dalam sehari. Sementara rentang harga saham Rp 200 sampai Rp 5.000 naik atau turun hingga lebih dari 25 persen dalam sehari.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sedangkan harga saham di atas Rp 5.000 naik atau turun lebih dari 20 persen. Penerapan auto rejection terhadap harga di atas untuk perdagangan saham hasil penawaran umum yang pertama kalinya diperdagangkan di bursa, ditetapkan sebesar 2 kali dari persentase batasan auto rejection.
Direktur Utama Makmur Berkah Amanda Adi Saputra Tedja Surya menyebut, perseroan menarget bisa memperoleh dana sebesar Rp 64,35 miliar.
ADVERTISEMENT
"Jumlah saham yang dilepas sebanyak 58,5 juta saham atau 15,10 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh," ujar Adi di Gedung BEI Jakarta, Jumat (13/3).
Dana ini, kata dia, bakal digunakan untuk mengakuisisi land bank kawasan industri di Sidoarjo, Jawa Timur dan melunasi pembayaran dua bidang tanah. Kemudian, 30 persen untuk modal kerja pengembangan Kawasan Industri Makmur Berkah Amanda. Lalu, sisa 10 persen akan digunakan untuk penyertaan saham ke entitas anak.
Perusahaan ini menggandeng PT KGI Sekuritas Indonesia untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efeknya.
Perdagangan saham dihentikan pada pukul 09.15 WIB setelah IHSG terkoreksi 5,01 persen ke level 4.650,58 pada Jumat pagi (13/3). Ini membuat sistem JATS secara otomatis menghentikan perdagangan selama 30 menit.
ADVERTISEMENT