Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BEI Keluarkan Emiten Sandiaga Uno, SRTG, dari Daftar Indeks LQ45: JSMR Masuk
26 Juli 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil kocok ulang tersebut, ada satu emiten yang terdepak dari indeks saham unggulan itu dan satu emiten masuk.
Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berhasil menjadi penghuni baru LQ45. Sementara PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terdepak dari daftar LQ45.
Sementara itu, untuk indeks IDX80, BEI memasukkan PT Cisarua Montain Diary Tbk (CMRY) dan PT Siloam Intenational Hospitals Tbk (SILO). Keduanya menggantikan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT PP Tbk (PTPP).
Adapun BEI melakukan rebalancing index ini setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali.
ADVERTISEMENT
“BEI memiliki hak untuk melakukan perubahan terhadap Indeks BEI tanpa pemberitahuan sebelumnya, termasuk namun tidak terbatas pada metode perhitungan dan hak untuk menangguhkan publikasi atas Indeks BEI,” tulis BEI dalam pengumumannya dikutip Jumat (26/7).
BEI berharap konstituen indeks yang terpilih ini dapat lebih sesuai dengan tujuan dan tema indeks, sekaligus menjadi sumber informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasinya.
Selain itu BEI menyebut, agar indeks yang ada dapat dijadikan acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana atau Exchange-Traded Fund ETF)
Berikut daftar saham yang keluar dan masuk dalam indek LQ45, IDX30, IDX80:
IDX 30
Saham masuk: tidak ada
Saham keluar: tidak ada
LQ45
Saham masuk: SRTG
Saham keluar: JSMR
IDX80
Saham masuk: CRMY, SILO
Saham keluar: ASSA, PTPP
***
ADVERTISEMENT
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.