BEI Pantau Emiten Afiliasi RMK Energy (RMKO) Imbas Saham Anjlok 49,54% Usai IPO

Direksi PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7/2023). Foto: Dok. BEI

Harga saham emiten jasa pertambangan, PT Royaltama Mulia Kontrakindo Tbk (RMKO), merosot di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Kondisi tersebut dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengumuman UMA ini disampaikan BEI dalam suratnya per 26 September 2023. Berdasarkan data IDX Mobile hari ini, Rabu (27/9), saham RMKO anjlok 26,04 persen dalam sebulan dan 49,29 persen sejak melantai di BEI.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham RMKO tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pandu Made Kusuma Ari dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (27/9).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Untuk itu, BEI berharap para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten afiliasi PT RMK Energy Tbk tersebut atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

"Mengkaji kembali rencana perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS," tulis BEI.

Selain itu, BEI meminta investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Informasi terakhir mengenai Royaltama Mulia Kontrakindo Tbk adalah tanggal 7 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek.

Saat melantai di BEI, saham RMKO menguat 110 poin atau 24,44 persen ke level 560 per lembar. Perusahaan tersebut menargetkan laba bersih mencapai Rp 40 miliar tahun ini.