BEI Pastikan Pertamina Hulu Energi Sudah Masuk Pipeline IPO

24 Juli 2023 12:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu perkembangan rencana PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering) atau IPO. Sub holding Pertamina ini rencananya akan melantai di Bursa tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan PHE sudah masuk dalam daftar calon emiten yang melantai di Bursa tahun ini. Pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari PHE.
"Kalau PHE masih ada di pipeline kami, tentunya kami menunggu perkembangan berikutnya dari PHE sendiri. Jadi secara official PHE masih ada di kami, tentunya kami menunggu aktif dari PHE dalam hal ada perubahan-perubahan tertentu," ujar Nyoman saat ditemui wartawan, Senin (24/7).
Nyoman berharap pihak PHE aktif berdiskusi dengan BEI apabila ada perubahan rencana IPO. Sebab, BEI belum menerima dokumen atau surat terbaru dari PHE hingga saat ini.
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Tapi kami belum terima surat sampai saat ini. Kalau PHE sudah menyampaikan dokumen, kalau tadi (Palm Co) disebutkan belum terima dokumennya. PHE kami masih menunggu perkembangannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara soal rencana IPO PHE tahun ini. Menurutnya, IPO ini bukan untuk sekadar mencari pendanaan.
"Bukan incar dana segar, mau cari partner strategis dan transparansi," kata Ahok saat dihubungi kumparan melalui pesan singkat, Minggu (23/7).
Mantan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyampaikan kapitalisasi pasar (market cap) PHE cukup besar. Nilai market cap mencapai kisaran USD 17-20 miliar atau setara Rp 255-300 triliun (asumsi kurs Rp 15.030 per dolar AS).
"Karena memang sebagai perusahaan yang saat ini nilai kapitalisasinya cukup besar estimasinya sekitar USD 17-20 miliar," tutur Pahala saat ditemui di Hutan Kota Plataran, Senin (3/7).