BEI Proyeksi IHSG Tumbuh Hampir 1 Persen di Kuartal I 2024

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aktivitas perdagangan mulai mengalami pertumbuhan pada kuartal I 2024, ditandai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 0,76 persen ytd hingga 15 Maret.

“IHSG kita mencapai 7.326 atau tumbuh hampir 1 persen. Bahkan pada 14 Maret lalu, IHSG capai all time high sekitar 7.400,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam acara buka puasa bersama di SCBD, Jakarta, Rabu (20/3).

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp11.692 triliun hingga 15 Maret 2024. Angka tersebut naik 0,2 persen dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 11.674 triliun.

Sementara rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat Rp 11 triliun atau meningkat 2,7 persen dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 10,7 triliun. Sedangkan frekuensi transaksi perdagangan tumbuh 1,9 persen menjadi 1.203 kali dibandingkan tahun 2022 sebanyak 1.180 kali.

“Investor asing sampai dengan 15 Maret nilai transaksi net buy Rp 26,1 triliun, ini lebih baik dibandingkan dengan akhir tahun lalu, kontribusi dari sektor keuangan dan infrastruktur,” kata Iman.

Emiten pada sektor keuangan mencatatkan pertumbuhan positif tertinggi sebesar 36 persen, disusul oleh bahan baku sebesar 14 persen, energi sebesar 12,3 persen, infrastruktur sebesar 10 persen, dan konsumer siklikal sebesar 7 persen.

Hingga pertengahan Maret, 921 perusahaan telah tercatat di BEI sejak tahun 2018. Sebanyak 19 emiten telah melantai di Bursa, dan terdapat 28 perusahaan masuk dalam pipeline penawaran umum perdana (initial public offering) atau IPO.

BEI menargetkan 62 perusahaan IPO tahun ini. Jumlah perusahaan tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 sebanyak 79 emiten.

“Kita melihat antusiasme dari perusahaan tercatat sudah signifikan, walaupun di pipeline masih ada 28 dengan dana terhimpun Rp 3,5 triliun,” lanjut Iman.