BEI: Saham Syariah Mendominasi Pasar Modal RI, Kapitalisasi Capai Rp 3.300 T

30 November 2020 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham.
 Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi optimistis pasar modal syariah akan semakin besar di Tanah Air dan mendorong perekonomian Indonesia. Apalagi, saat ini kapitalisasi saham syariah mendominasi pasar modal, mencapai 51 persen atau sekitar Rp 3.300 triliun dari total kapitalisasi pasar saham.
ADVERTISEMENT
“Saat ini ada 451 saham syariah di BEI dari total 708 efek yang listed di BEI. Adapun kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51 persen atau sejumlah Rp 3.302 triliun dari total Rp 6.475 triliun kapitalisasi pasar secara keseluruhan," ujar Inarno dalam webinar Kafegama mengenai Pengembangan Pasar Modal Syariah, Senin (30/11).
Inarno menjelaskan, potensi tersebut didukung dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia. Oleh karena itu, dia menilai potensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendorong pasar modal syariah.
"Kami yakin kontribusi tersebut terhadap PDB ke depannya akan jauh meningkat secara gradually. Pasar modal syariah perkembangannya cukup bagus dan naik secara signifikan," jelasnya.
Saat ini pasar modal syariah dinilai cukup mendominasi pasar modal Indonesia. Untuk itu, BEI akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk seleksi saham syariah.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, total aset pasar modal syariah mencapai 29 persen dari PDB nasional. Kontribusi kapitalisasi saham syariah terhadap PDB pada tahun lalu mencapai 24 persen.
Sementara itu, transaksi saham syariah per tahunnya mencapai 61 persen dari total transaksi di BEI. Jumlah investor saham syariah juga tumbuh secara konsisten, yang per Oktober 2020 tercatat sebanyak 81.413 investor dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 63 persen.
Akumulasi transaksi investor syariah juga meningkat cukup signifikan. Per oktober 2020, nilai transaksi hariannya mencapai Rp 3,6 triliun. Frekuensi transaksi pun juga meningkat cukup besar menjadi 1,28 juta kali dibanding tahun lalu sebanyak 992 ribu kali pada Oktober 2020.
"Kami optimistis pasar modal syariah dapat berkembang lebih baik dan unggul pada kancah global, seiring dengan potensi yang sangat besar serta diikuti serangkaian implementasi strategi dan langkah taktis pemerintah, OJK, SRO dan seluruh stakeholder pasar modal syariah," tambahnya.
ADVERTISEMENT