BEI Sebut 26 Calon Emiten Akan Melantai pada Kuartal IV 2023

24 September 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Rabu (8/3/2023).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Rabu (8/3/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa per 22 September 2023. Sedangkan 28 calon perusahaan tercatat berada dalam pipeline Bursa.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan secara rata-rata, terdapat 21,6 persen perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa pada kuartal IV 2023 dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan tercatat baru pada tahun tersebut.
"Dari pipeline tersebut, 26 calon perusahaan tercatat berencana mencatatkan saham di Bursa pada kuartal IV tahun 2023," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Minggu (24/9).
Nyoman menyampaikan, selama 3 tahun terakhir, historis minat IPO pada kuartal IV 2023 terlihat signifikan. Rinciannya, 28 calon emiten tersebut terdiri dari 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 18 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 8 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Rincian sektornya adalah 4 perusahaan dari sektor bahan baku, 3 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 5 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 4 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut, calon emiten dalam pipeline IPO yakni 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 3 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 4 perusahaan dari sektor teknologi dan 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Kemudian, 26 emiten telah menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total nilai Rp 37,3 triliun hingga hari Jumat. BEI melaporkan ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue.
ADVERTISEMENT
“0 perusahaan dari sektor kesehatan, 0 perusahaan dari sektor industri, 0 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 0 perusahaan dari sektor teknologi,” tutur Nyoman.

Berikut daftar 24 emiten yang berada di pipeline rights issue: