Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada 41 emiten atau perusahaan terbuka yang terindikasi sebagai saham gorengan sepanjang 2019. Sayangnya, saham-saham yang terindikasi gorengan tersebut tak bisa dibeberkan BEI karena mengikuti aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widito Widodo mengatakan ke-41 saham tersebut memiliki transaksi sebanyak 8,3 persen dari total nilai rata-rata transaksi harian (RNTH). Sepanjang tahun lalu, RNTH mencapai Rp 9,1 triliun.
Dengan kata lain, transaksi 41 emiten terindikasi saham gorengan tahun lalu senilai Rp Rp 755,3 miliar. Saham-saham ini tersebut tidak sesuai antara harga terhadap fundamental, kontribusi mereka terhadap volume besar.
"Ada 41 saham yang kami identifikasi (gorengan). Volume memang besar karena recehan nilainya. Tapi value kreditnya kecil," kata dia dalam konferensi pers di Siam Restaurant, Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/1).
Saham-saham gorengan belakangan ramai dibicarakan setelah kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merebak. Dalam kasus tersebut, asuransi milik pemerintah itu diduga salah menempatkan investasi dengan membeli saham-saham gorengan yang menyebabkan kerugian.
ADVERTISEMENT
Laksono menyebut, isu saham-saham gorengan yang dibeli Jiwasraya ini memang bikin sentimen pasar negatif. Tapi, tidak berpengaruh besar pada minta investor asing memarkirkan uangnya di Indonesia.
Kata dia, saham-saham yang disebut saham gorengan tentu berbeda dengan investor asing yang lebih fokus ke saham-saham besar di IDX 80. Investor asing malah lebih fokus ke LQ45 bahkan IDX30. Investor asing lebih khawatir dengan kondisi ekonomi global.
"Jadi, menurut saya, pengalaman saya waktu di kerja sebagai broker, memang mereka (investor asing) nanya apa sih yang ribut-ribut? Tentu broker menjelaskan, tapi apakah menimbulkan dampak langsung terhadap minta mereka? Mereka lebih terdampak terhadap kejadian saat ini dunia, seperti ketegangan di belahan semenanjung Arab seperti antara Amerika dan Iran," ujarnya.
ADVERTISEMENT