Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) di pekan ini menguat 0,82 persen dan kembali pada level psikologis 6.700 atau berada pada posisi 6.716,459 dari 6.661,879 pada pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, mengungkapkan peningkatan sebesar 24,69 persen terjadi pada transaksi harian bursa menjadi 1.209.956 transaksi dari 970.372 transaksi pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 19,26 persen, yaitu melonjak dari Rp 7,784 triliun pada pekan lalu menjadi sebesar Rp 9,283 triliun pada penutupan pekan ini.
"Rata-rata volume transaksi bursa selama sepekan meningkat sebesar 17,94 persen menjadi 17,755 miliar saham dari 15,054 miliar saham pada pekan sebelumnya," kata Yulianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7).
Yulianto mengungkapkan kapitalisasi pasar bursa meningkat 2,48 persen menjadi Rp 9.693,943 triliun dari Rp 9.459,175 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Di sisi lain, investor asing pada pekan ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 38,44 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 16,838 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (3/7), terdapat dua pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 yang dicatatkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk di BEI dengan nilai nominal Rp 300 miliar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idBBB+ (Triple B plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Selanjutnya, Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 resmi dicatatkan oleh PT KB Finansia Multi Finance di BEI dengan nilai nominal Rp 1 triliun. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menetapkan peringkat AAA (idn) (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa, (4/7), Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI , PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR). Pada kesempatan ini, CSR SRO bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan tingkat stunting yang direalisasikan dalam bentuk alat antropometri serta stimulasi, deteksi dan Intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bagi kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (5/7) dengan nilai nominal sebesar Rp 5 triliun. PEFINDO memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi tersebut. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
ADVERTISEMENT
"Terdapat empat pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah yang diterbitkan pada Jumat (7/7)," ungkap Yulianto.
PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 850 miliar untuk obligasi dan sukuk ijarah. PEFINDO menyematkan peringkat idA+ (Single A plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A plus syariah) untuk sukuk ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat emisi ini.
Selanjutnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dalam 2 seri, yaitu Seri A (TRIM01ACN1) senilai Rp 100 miliar dan Seri B (TRIM01BCN1) senilai Rp 308,8 miliar. PEFINDO memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya masih pada hari yang sama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar," terang dia.
Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi ini adalah idAA (Double A) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian, PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk obligasi adalah AAA (idn) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp 58,76 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 517 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 454,87 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
ADVERTISEMENT
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,19 triliun.
"Pada hari yang sama pula, BEI kedatangan perusahaan tercatat ke-45 tahun 2023, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama BEI. AMMN bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials, serta berada pada kategori industri Metals & Minerals dengan subindustri cooper," tutur Yulianto.