BEI Targetkan Volume Transaksi Karbon Capai 750 Ribu tCO2e di 2025

20 Januari 2025 13:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam peluncuran Bursa Karbon Internasional di Gedung BEI, Senin (20/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam peluncuran Bursa Karbon Internasional di Gedung BEI, Senin (20/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan sejumlah target bursa karbon atau IDXCarbon di tahun 2025. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menargetkan volume perdagangan hingga 750 ribu tCO2e.
ADVERTISEMENT
“Internasional dan domestic mungkin kita bicara 500-750 ribu tCO2e ya,” kata Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1).
Menurut Iman, target volume perdagangan bursa karbon domestik mencapai 500 ribu tCO2e cukup konservatif. Karena itu, BEI juga menargetkan adanya penambahan 200 pengguna jasa karbon sepanjang tahun ini.
“Mungkin target kita 200 pengguna jasa,” ungkapnya.
BEI mencatat, pada 26 September 2023–17 Januari 2024, volume Perdagangan IDX Carbon sebesar 1,131 juta tCO2e. Sementara itu, nilai Perdagangan mencapai Rp 58,868 miliar, 6 Project Listed Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), dan 104 pengguna jasa.
BEI pun meluncurkan bursa karbon internasional pada Senin (20/1). BEI mencatatkan volume perdagangan sebesar 41,822 tCO2e.
Kemudian ada 9 perdagangan yang terautorisasi, 9 pembeli, dan 5 total proyek yang diautorisasikan.
ADVERTISEMENT
Dalam peluncuran perdana, harga bursa karbon di unit Indonesia Technology Based Solution (IDTBS) sebesar Rp96.000, sementara di unit IDTBS Renewable Energi (IDTBS-RE) harganya Rp144.000.