Belajar dari Tragedi Kebakaran, Kilang Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan

17 Juli 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina siapkan seluruh sumber daya hadapi trilema energi, di antaranya melalui peningkatan produksi hulu, kilang dan pemanfaatan energi transisi. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina siapkan seluruh sumber daya hadapi trilema energi, di antaranya melalui peningkatan produksi hulu, kilang dan pemanfaatan energi transisi. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengevaluasi sistem keamanan kilang, belajar dari beberapa kejadian kebakaran selama periode 2020-2021.
ADVERTISEMENT
Selama tahun 2021 saja, Pertamina mengalami dua kali tragedi kebakaran yakni di Refinary Unit IV atau Kilang Cilacap dan Refinary Unit VI atau Kilang Balongan.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, mengatakan perusahaan juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar kilang yang saat ini belum berada di luar jarak aman (buffer zone).
"Contoh Balongan itu masyarakat idealnya memang ada buffer zone, tapi buffer zone itu masih dalam progress. While buffer zone itu belum establish, masyarakatnya diedukasi bahwa risiko apa berada dalam sekian meter dari pabrik," jelasnya saat ditemui di Grha Pertamina, Rabu (17/7).
Taufik menuturkan selain edukasi yang rutin, KPI juga menyiapkan sederet sistem keamanan deteksi dini atau early warning sistem yang memadai, seperti alarm, fire drill atau emergency drill, fire detection, hingga sistem shutdown.
ADVERTISEMENT
"Semua untuk melibatkan masyarakat di ring satu untuk kondisi-kondisi emergency dan pemahaman situasi emergency yang ada di kilang," tuturnya.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, di Grha Pertamina Rabu (17/7/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Selain itu, lanjut dia, KPI juga melakukan peremajaan peralatan di kilang untuk mengurangi kejadian yang sama terulang kembali, serta menambah teknologi baru untuk mitigasi risiko.
"Kemudian contoh yang sudah kita lakukan belajar dari fire incident 2020-2021. Nah itu kan dulu kan dosanya petir, itu kita pasang semua lightning protection system di semua kilang," ungkap Taufik.
Salah satu teknologi terbaru yaitu alat penangkal petir yang tidak hanya bertugas menyetop sambarannya, namun juga mengalihkannya ke tempat lain.
"Itu men-decoy petir itu jadi ke sebelah, men-decoying jadi lebih mengalihkan proton sama neutronnya. Ini saya minta tim untuk itu karena bukan hanya menangkap petirnya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Taufik menyebutkan, teknologi yang sedang dikaji tersebut diharapkan bisa meningkatkan keamanan kilang sekaligus menjaga keandalannya.