Belanja di Luar Negeri Enggak Perlu Tukar Uang, Bisa Pakai QRIS BI

6 September 2021 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembeli membayar dengan metode scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di warung KE Angkringan, Ampera, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli membayar dengan metode scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di warung KE Angkringan, Ampera, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menjanjikan belanja di sejumlah negara nantinya tidak perlu lagi menukar rupiah ke mata uang asing. Hanya cukup pakai QR Indonesian Standard (QRIS). Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan masyarakat yang melancong ke luar negeri hanya perlu scan QRIS dari handphone-nya ke merchant yang disediakan.
Saat ini, Thailand menjadi negara pertama yang sedang uji coba dengan QRIS Indonesia yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021. Nantinya, belanja durian montong di Negeri Gajah Putih itu tidak perlu lagi tukar Rupiah ke Baht.
"Bawa saja Hp-nya misal ke Bangkok, yang penting ada saldonya. Beli durian montong tinggal scan QRIS. Sama halnya turis di sana pergi ke Bali," kata Filianingsih dalam Panel Discussion Artajasa Webinar Series II : Ekosistem UMKM Indonesia bertajuk "Utilizing Technology to Empower Indonesia's SME, Senin (6/9).
Filianingsih mengatakan transaksi menggunakan QRIS di luar negeri tetap kena biaya layanan. Namun, dia menjamin tarif per transaksinya lebih murah dibandingkan transaksi dengan kartu kredit antar negara.
ADVERTISEMENT
Biaya transaksi ini murah karena menggunakan mata uang lokal antar kedua negara (Local Currency Settlement/LCS). Untuk kerja sama Thailand, Settlement/LCS) melalui Bank ACCD Indonesia yaitu BCA, BNI, BRI dan Bank ACCD Thailand yaitu Bangkok Bank (BBL), Bank of Ayudhya (Krungsri), CIMB Thai Bank (CIMBT).
Selain sesama bank sentral, dia juga menuturkan ada peran yang besar dari perusahaan penyedia layanan transaksi switching di dalam negeri dan Thailand dalam penggunaan QRIS. Salah satunya Artajasa.
"Karena penyelesaiannya pakai Local Currency Settlement, enggak pakai valas, jadi langsung konversi ke mata uang di negara tersebut. Dan ini ada hasil kerjanya Artajasa, bisa belanja lintas negara," kata dia.
Pembeli membayar dengan metode scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di warung KE Angkringan, Ampera, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Selain Thailand, negara lainnya yang tertarik menggunakan interkoneksi QRIS adalah Malaysia, Singapura, dan Filipina. Pun dengan Korea Selatan dan Jepang yang sudah menjalin komunikasi perihal kerja sama ini.
ADVERTISEMENT
Setelah negara di Asia Tenggara bisa terkoneksi dengan QRIS, BI juga akan bekerja sama dengan negara di kawasan lain, salah satu yang sedang disiapkan adalah dengan Arab Saudi. Filianingsih menuturkan BI sudah menjalin komunikasi dengan Saudi Arabia Monetary Authority terkait rencana ini.
"Jadi nanti kalau naik Haji atau Umrah enggak usah bawa uang tunai, cukup dengan gadget, yang penting ada saldonya, dan bisa transaksi di sana," ujarnya.
Berdasarkan catatan kumparan, untuk kerja sama dengan Thailand QR Payment, kolaborasinya dilakukan antara BI, Bank of Thailand, ASPI, lembaga switching kedua negara, Bank Appointed Cross Currency Dealers (ACCD), dan Penyedia Jasa Pembayaran.
Fase komersial penuh QR Antarnegara dengan Thailand akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2022. Interkoneksi switching to switching pun dibangun antar switching kedua negara yaitu Rintis, Artajasa, Jalin dan Alto dari Indonesia dengan National ITMX (NITMX) dari Thailand.
ADVERTISEMENT