Belanja Pertahanan Sejumlah Negara Naik saat Banyak Perang Pecah, Termasuk RI?

18 April 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alutsista Indonesia. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alutsista Indonesia. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyoroti pengeluaran negara-negara global untuk sektor industri pertahanan mulai meningkat di tengah banyak konflik yang memanas.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat sejumlah negara sudah mulai meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan. Ini ditunjukkan dengan defense spending index," kata Amalia dalam Rakor Pembangunan Pusat 2024, Kamis (18/4).
Beberapa konflik global yang memanas akhir-akhir ini seperti konflik antara Rusia dengan Ukraina, atau seperti Iran dengan Israel. Dari data Bloomberg per 16 April 2024 yang dia paparkan, negara dengan estimasi persentase pengeluaran untuk sektor pertahanan di tahun 2023 lalu paling besar adalah Rusia, disusul Amerika Serikat.
"Kalau dilihat berapa estimasi defense spending Rusia terhadap PDB itu 4,4 persen, dan Amerika sebesar 3,3 persen," kata Amalia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) menunggu kedatangan Menteri Luar Neger China Wang Yi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sementara di urutan ketiga dan seterusnya adalah Korea Selatan dengan estimasi 2,8 persen terhadap PDB, Inggris 2,6 persen, Iran 2,2 persen, Australia 2 persen, India 1,9 persen, Jerman 1,6 persen, Prancis 1,6 persen, Italia 1,5 persen, China 1,3 persen, Jepang dan Spanyol 1,2 persen, hingga Kanada 0,9 persen.
ADVERTISEMENT
Negara yang tidak masuk dalam daftar tersebut, Norwegia berencana meningkatkan belanja militer mereka sebesar USD 56 miliar hingga tahun 2036.
Dikutip dari Reuters, rencana penambangan anggaran belanja tersebut digunakan untuk meningkatkan pertahanannya melawan Rusia dan tantangan keamanan lainnya.
Sementara di akhir tahun 2023 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan persetujuan resminya terhadap peningkatan signifikan dalam belanja militer yang akan menjadi sekitar 30 persen dari belanja fiskal yang digunakan untuk angkatan bersenjata pada tahun 2024. Pengeluaran Rusia untuk pertahanan tahun 2024 ini diperkirakan meningkat hampir 70 persen dibanding tahun 2023.

Belanja Alutsista Indonesia Tinggi

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) telah resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Foto: Dok Kementrian Pertahanan
Di Indonesia sendiri belanja pertahanan sering jadi sorotan. Dalam APBN 2024 Kementerian Pertahanan mendapatkan anggaran senilai Rp 139,27 triliun alias terbesar kedua di bawah Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
Terbaru, Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto kembali mengumumkan pembelian dua kapal perang Pattugliatore Polivante d’Altura (PPA) Paolo Thaon di Revel class. Kapal tersebut merupakan jenis kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) atau kapal patroli lepas pantai.
Berdasarkan keterangan resmi dari Fincantieri, perusahaan yang memproduksi kapal tersebut, harga yang disepakati atas pembelian dua kapal ini senilai 1,18 miliar euro atau sekitar Rp 20,4 triliun.