Belum Dibangun, Kantor DPR di IKN Ditarget Rampung 2028

30 Oktober 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) membeberkan progres terbaru dari pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H Sumadilaga, menuturkan salah satu bangunan yang belum digarap adalah Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Kendati begitu, bangunan ini ditargetkan rampung pada 2028, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menyebut, Kantor DPR RI, bersama dengan Istana Wakil Presiden, Kantor Kemenhan, Kantor BIN, Masjid Negara, hingga area eksekutif dan yudikatif masih ada pada tahap persiapan atau tahapan pembangunan awal.
“Kemudian ada juga sesuai arahan Bapak Presiden (Prabowo) yaitu area legislatif dan juga yudikatif yang diharapkan bisa selesai di 2028,” kata Danis saat rapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/10).
Sementara, dari keseluruhan rata-rata pekerjaan konstruksi di seluruh tahapan kontrak telah mencapai 87 persen.
ADVERTISEMENT
“Sampai dengan tahun 2024, terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di Ibu Kota Negara (Nusantara). Dari seluruh pemrakarsa tersebut, telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata 87 persen,” terang Danis.
Kemudian dia juga membeberkan sejumlah bangunan dari investor atau non APBN yang telah rampung dibangun, meliputi Hotel Nusantara dengan total investasi investasi Rp 1,2 triliun, Telkom Smart Office dengan Rp 300 miliar.
PLTS IKN 50 megawatt (MW) dengan investasi Rp 879,31 miliar, dan pusat pelatihan PSSI dengan investasi Rp 87 miliar. Sedangkan, bangunan non-APBN yang belum rampung dibangun oleh investor meliputi hotel dan rumah sakit.
Kemudian progres kawasan kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, lanjut Danis, terdiri dari Istana Garuda dengan progres sekitar 99,1 persen, Istana Negara dan lapangan upacara yaitu 87,6 persen), Kantor Sekretariat Presiden 94 persen, juga Kantor Sekretariat Negara 99,1 persen.
ADVERTISEMENT
“Ini (kawasan kepresidenan di KIPP) secara rata-rata sudah di atas 95 persen,” tutur Danis.
Danis juga menjelaskan, untuk jumlah Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) saat ini pihaknya masih mengacu pada saat Presiden Jokowi memimpin, yaitu 16 gedung dari Kantor Kemenko I-IV.
Dalam paparan Danis dijelaskan, progres fisik Kantor Kemenko I capai 94 persen, Kemenko II 61,2 persen, Kemenko III 85,4 persen, dan Kemenko IV 92,1 persen.
Selanjutnya progres pembangunan rumah susun (rusun) ASN-Hankam yang akan berjumlah 47 tower. Hanya saja, Danis menyebut pada pergantian tahun mendatang, baru 40 tower yang rampung terbangun.
Secara rinci, rusun ASN I capai 87,7 persen, rusun ASN II 78,6 persen, rusun ASN III capai 79,5 persen, dan rusun ASN IV capai 83,9 persen.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, rusun I hingga IV berjumlah 47 tower. Dia berharap sebanyak 40 tower yang akan rampung dibangun pada Desember 2024 ini sudah dapat dipergunakan sebelum tahun berganti.
Terakhir, progres fisik rumah tapak jabatan menteri (RTJM) telah mencapai 93,9 persen. “Jumlah rumah tapak jabatan menteri ini yang disiapkan adalah 36 rumah saat ini, jadi kembali mengacu pada yang lain,” tutup Danis.