Bendungan Kuwil Kawangkoan, Siasat Pemerintah Atasi Banjir di Manado

30 Januari 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BWS Sulawesi 1 Manado I Komang Sudana (kiri), Walikota Manado Andrei Angouw (tengah), Direktorat Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia (kanan) di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Manado, Minggu (29/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BWS Sulawesi 1 Manado I Komang Sudana (kiri), Walikota Manado Andrei Angouw (tengah), Direktorat Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia (kanan) di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Manado, Minggu (29/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Manado dilanda banjir bandang. Pemerintah turun tangan dengan bikin Bendungan Kuwil Kawangkoan.
ADVERTISEMENT
Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR Bob Arthur Lambogia menjelaskan salah satu tujuan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan adalah untuk mereduksi banjir di Q50 dengan kubikasi sampai dengan 146 meter kubik per detik. Enam sungai yang melintas di Kota Manado menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) dari Bendungan Kuwil Kawangkoan.
"Saat terjadi banjir pada hari Jumat, kita lihat bersama bahwa dari 6 sungai yang melintas kota Manado, Bailang, Mahawu, Tondano, Tikala, Sario dan Sungai Malalayang, yang menjadi DAS dari Bendungan Kuwil area pelayanan adalah sungai tondano, dimana di bagian hilirnya ada sungai tikala," ujar Bob kepada wartawan di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Manado, Minggu (29/1).
Bendungan Kuwil Kawangkoan, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Bob menjelaskan, dari semua sungai yang ada, konsentrasi hujan pada saat terjadi banjir cukup tinggi dengan curah hujan 300 mm per hari di bagian Kota Manado. Dia menuturkan, di Sungai Tondano dan Sungai Tikala, luapan air relatif sedikit dibandingkan sungai lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kenapa begitu? Karena bendungan Kuwil sudah mereduksi debit banjir sampai Jumat-Sabtu, dia reduksi sampai dengan 96 meter kubik per detik. Dimana pada hari Jumat tersebut, pada saat elevasi bendungan mencapai 96,6, maka ada 2 buah pintu di sini [Bendungan Kuwil Kawangkoan] ditutup. Kapasitas satu buah pintu adalah 143 meter kubik per detik," ucapnya.
Lebih lanjut, Bob menyebutkan, selain bendungan Kuwil Kawangkoan, pihaknya juga memiliki program yang saat ini sudah sementara berjalan dan berkoordinasi dengan walikota.
"Dimana ke depan kami ada program loan namanya national urban flood resilience project untuk Kota Manado," terang Bob.
Bob juga mengusulkan program untuk Sungai Tikala, Sungai Tondano, dan Sungai Sario. Sungai Tondano, lanjut Bob, masuk sebagai salah satu sungai yang akan menjadi perhatian karena Sungai Tondano pada program yang lalu belum tersambung, sehingga perlu dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
"Selain itu untuk sungai Bailang dan Mahawu nanti kami karena disana belum ada masterplan atau detail design maupun SED maka kami akan usulkan itu masuk dalam upaya supaya kita dalam melakukan kajian agar ketahuan apa yang dikhawatirkan oleh walikota dengan apapun tetap banjir, tapi kami yakin bisa diketaui cara mengatasi," pungkasnya.
Sebelumnya, curah hujan dengan intensitas maksimum 300 mm pada 7 pos pengamatan yang berbeda, melanda sebagian wilayah Sulawesi Utara , khususnya Kota Manado, sejak Jumat (27/1) dini hari sampai pukul 15.30 WITA. Curah hujan ekstrim tersebut mengakibatkan meluapnya Sungai Mahawu, Sungai Bailang dan Sungai Tikala. Sementara luapan air dari Sungai Tondano menurun signifikan pasca pengoperasian Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada, Kamis (19/1) lalu.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, saat terjadi hujan deras, debit sungai Tondano pada dasarnya dapat dikendalikan dengan mengoperasikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, seperti dengan menutup pintu dan holocon.
"Namun intensitas curah hujan yang tinggi tadi menyebabkan luapan air pada pertemuan Sungai Tondano dan Sungai Tikala. Keduanya berada di hilir Bendungan Kuwil Kawangkoan. Selain itu terjadi penyumbatan pada saluran drainase Kota Manado dan anak Sungai Tondano," kata Endra dalam keterangannya, Minggu (29/1).
Reporter: Zamachsyari Chawarazmi