Bendungan Leuwikeris, Proyek Dam Termahal Era Jokowi

29 Agustus 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Leuwikeris yang terletak di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 3,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Bendungan ini menjadi proyek bendungan dengan anggaran terbesar di antara 44 bendungan yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Bendungan Leuwikeris, yang mulai dibangun sejak tahun 2016, merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas tampungan 81,44 juta m³ dan luas genangan 4,616 hektare (ha).
Bendungan ini dikerjakan melalui sejumlah paket pekerjaan, PT Hutama Karya (Persero) terlibat dalam pembangunan paket 3 dan paket 4. Perusahaan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya menyatakan bahwa Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat memberikan manfaat yang multifungsi, seperti penyediaan air baku, irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik.
Presiden Joko Widodo (tengah) memegang replika kujang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) saat peresmian Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
"Dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar," ujar Jokowi saat peresmian di Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (29/8),
ADVERTISEMENT
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan paket 3 pada Desember 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp 387 miliar dan paket 4 pada Juni 2022 dengan nilai Rp 804 miliar.
Pada paket 3, pekerjaan yang dilakukan meliputi pembangunan jalan akses, Jembatan Citanduy, dan galian terowongan pengelak. Sementara itu, paket 4 mencakup pembangunan jalan akses, Jembatan Cihapitan, struktur spillway, underpass, serta pekerjaan elektrikal dan hydromechanical.
Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk membendung aliran Sungai Citanduy untuk mengairi lahan pertanian seluas 11.216 hektare, mereduksi debit banjir, menyediakan air baku dengan debit 0,845 m³ per detik, dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan kapasitas 20 megawatt.
Suasana Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Dok. Kementerian PUPR
Selain itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata dan sarana edukasi terkait pengelolaan sumber daya air.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat membuka berbagai peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, termasuk di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Dengan pasokan air yang lebih stabil dan pengendalian banjir yang lebih baik, wilayah ini memiliki potensi untuk semakin berkembang di masa depan," tutup Adjib Al Hakim.