Bendungan Leuwikeris Rampung Usai 8 Tahun Dibangun, Telan Anggaran Rp 3,5 T

29 Agustus 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi baru saja meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (29/8). Proyek infrastruktur ini sudah mulai di-groundbreaking sejak tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan bendungan menghabiskan dana triliunan rupiah.
"Alhamdulillah siang hari ini, Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak tahun 2016, berarti sudah 8 tahun yang menghabiskan anggaran Rp 3,5 triliun ini, bendungan dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan," ujar Jokowi.
Jokowi mengakui, biaya untuk pembangunan Bendungan Leuwikeris relatif lebih besar dari bendungan lainnya yang biasanya hanya berkisar Rp 800 miliar hingga Rp 1,5 triliun.
Progres pembangunan Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya, Rabu (13/10/2021). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
"Biasanya Rp 800 miliar, Rp 1 triliun atau Rp 1,5 triliun. Ini sekali lagi Rp 3,5 triliun dengan luas genangan yang juga tidak kecil, 243 hektare," sambungnya.
Jokowi menuturkan, volume daya tampung bendungan mencapai 81 juta meter kubik air. Ini mampu mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare sehingga bermanfaat untuk petani.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi baik untuk air baku, baik untuk air irigasi, baik untuk pengendalian banjir dan juga pembangkit listrik," tuturnya.
Aktivitas pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/6). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
"Jadi, ini adalah bendungan yang ke-45 yang sudah kita resmikan, dan masih ada 8 lagi yang segera kita resmikan. Berarti, totalnya ada 53," lanjut Jokowi.