Berantas Ladang Ganja di Aceh, Buwas Bikin Usaha 'Kopi Jendral'

8 Mei 2018 19:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komjen (Purn) Budi Waseso mengenalkan Kopi Jendral  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Komjen (Purn) Budi Waseso mengenalkan Kopi Jendral (Foto: Resya Firmansyah/kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog, Komjen (Purn) Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas, meluncurkan produk Kopi Jendral. Adapun Kopi Jendral terdiri dari dua produk, yakni kopi robusta Temanggung dan kopi arabika Gayo.
ADVERTISEMENT
Adapun ide hadirnya produk Kopi Jendral itu muncul saat Buwas berkunjung ke dataran tinggi Gayo, Aceh pada bulan Februari 2018. Saat ini, Buwas menemukan banyak lahan di dataran tinggi Gayo ditanami tanaman ganja.
“Ketika itu saya meminta lahan itu ditanami tanaman kopi, tapi mereka ragu dengan pasar untuk menjual hasil kopinya,” ujar Buwas di Trafique Coffee, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/5).
Setelah mendengarkan keluhan tersebut, Buwas kemudian berjanji untuk membeli produksi kopi para petani. Sesudah melepas jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), dia pun merealisasikan janjinya untuk menyerap kopi petani itu.
“Jadi Kopi Jendral itu sesungguhnya bertujuan membantu para petani, mengembangkan usaha kopi di Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, nantinya Kopi Jendral akan dijual dengan harga terjangkau sehingga setiap orang dari berbagai kalangan dapat menikmati. Selain itu, model bisnis Kopi Jendral ke depan akan dikembangkan dengan skema UMKM.
“Nanti Kopi Jendral akan menyediakan business in a box bernama Pojok Ngopi Jendral bagi siapa saja yang ingin membuka usaha kopi dengan modal tidak banyak,” papar Buwas.