Berapa Persen Idealnya Sisihkan Gaji Buat Piknik? Begini Hitungannya

18 Desember 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi piknik di Weekend Seru Festival Hari Anak. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi piknik di Weekend Seru Festival Hari Anak. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Herdy Harman menyebut masyarakat Indonesia kurang piknik. Dengan angka rata-rata penduduk Indonesia melakukan perjalanan wisata domestik setahun hanya 2,6 kali.
ADVERTISEMENT
Data soal kurang piknik ini diungkapkan, mengacu pada data yang dirilis United Nation The World Tourism Organization (UNWTO) pada 2019. Angka tersebut cukup rendah dibanding negara lain di Asia, seperti Malaysia, China serta Jepang.

Lantas, berapa persen idealnya tiap orang menyisihkan gaji untuk piknik?

Perencana Keuangan Andy Nugroho mengungkapkan, sebaiknya tiap orang menyisihkan 10 persen dari gaji untuk melakukan piknik. Lebih lanjut, Andy menilai, piknik merupakan satu kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan mental.
"Kalau ditanya penting enggak piknik itu? Buat saya penting, karena buat kita yang bekerja biar kita refresh lagi. Biar kita nggak spaning terus kerja, karena kalau spaning terus yang ada kerjanya enggak enjoy, pasti akan menyiksa. Makanya kita butuh piknik, butuh me time, butuh liburan, idealnya 10 persen," kata Andy kepada kumparan, Minggu (18/12).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Andy menekankan, jika memang tidak memiliki budget berlebih atau bahkan baru mengalami PHK, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melakukan piknik.
"Kalau tidak mungkin jalan-jalan ke Bali jalan-jalannya ke taman kota saja," sambungnya.
Andy mencontohkan, misalnya seseorang mempunyai penghasilan Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan, 10 persen dari penghasilan adalah Rp 3 juta per bulan. Artinya orang tersebut bisa saja melakukan piknik 2 kali dalam setahun.
Berbeda dengan orang yang memiliki penghasilan Rp 5 juta, 10 persen dari penghasilan Rp 500 ribu per bulan. Andy menilai, orang tersebut tidak bisa melakukan piknik setahun dua kali, jika tidak menabung.
Andy melanjutkan, kondisi keluarga juga mempengaruhi anggaran untuk piknik. Dia menyebut, orang yang memiliki tanggungan cukup banyak tidak akan bisa melakukan piknik setahun dua kali.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang masih ada ketanggungan orang tuanya sakit, menanggung adik-adiknya, itu jadi hal yang menyulitkan," pungkasnya.