Beras di Bulog Ada 300 Ribu Ton, Bapanas Jamin Pasokan Selama Ramadhan Terjaga

25 Maret 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan pasokan beras cukup selama ramadhan hingga idul fitri 2023. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog ada sebanyak 300 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Arief, pemerintah fokus untuk menyerap produksi dalam negeri dari hasil panen raya untuk mengisi beras CBP Bulog.
"Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi akan memasukkan ke Bulog sebesar 60 ribu ton, kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata Arief melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/3).
Meskipun secara umum pangan dalam kondisi cukup, Arief mengakui ada beberapa komoditas pangan lainnya yang pemenuhannya masih berasal dari impor, seperti daging kerbau, kedelai, dan bawang putih. Komoditas tersebut harus impor karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan nasional.
Beras Bulog di Pasar Beras Induk Cipinang, Jumat (24/2/2023). Foto: Nabil Jahja/Kumparan
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, memastikan pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang ramadhan 2023. Apalagi, proses panen raya yang sudah mulai membuat stok beras bertambah.
ADVERTISEMENT
"Kalau soal data-data insyaallah produksi kita cukup untuk masa panen sekarang dan ketersediaan bulan Ramadhan terpenuhi," kata Harvick saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/3).
Namun, Harvick tidak memungkiri kalau harga beras jelang ramadhan akan mengalami lonjakan. Dengan adanya prediksi lonjakan harga, ia memastikan pemerintah akan berupaya mengatasi persoalan tersebut.
"Cuma kalau soal harga kita tahu sendiri kalau setiap menjelang hari raya ramadhan dan tahun baru pasti ada pergerakan. Nah ini kita berharap masyarakat bisa bersabar melihat bagaimana yang akan dilakukan pemerintah," ungkap Harvick.