Berhasil Cetak Laba Rp 40,7 Triliun di 2022, Simak Rekomendasi Saham BCA

28 Januari 2023 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Menara BCA Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BCA Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berhasil mencatat laba bersih tumbuh 29,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau sebesar Rp 40,7 triliun sepanjang tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, BCA juga melaporkan pertumbuhan total kredit sebesar 11,7 persen yoy menjadi Rp 711,3 triliun di tahun lalu.
Pencapaian tersebut di atas ekspektasi pasar. Analis Panin Sekuritas, Nico Laurens mengatakan, pertumbuhan kredit BCA didorong oleh segmen korporasi yang juga tumbuh 12,5 persen. Sehingga Perseroan masih optimis pertumbuhan kredit dapat tumbuh 10-12 persen di tahun ini, di tengah risiko resesi dan perlambatan ekonomi global.
“Kami melihat positif tren peningkatan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan deposito, yang akan memaksimalkan komposisi earnings asset perseroan, yang juga akan mendorong ekspansi NIM,” tulis Nico dalam risetnya yang dikutip, Sabtu (28/1).
Jahja Setia Atmadja. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tak hanya itu, BCA juga dinilai telah memperbaiki kualitas aset sejalan dengan restrukturisasi kredit yang terus menurun ke level Rp 62,2 triliun dengan loan at risk (LAR) yang juga turun ke 10 persen. Tahun ini BCA menargetkan LAR akan turun di level 8-9 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat tren perbaikan kualitas aset akan terus berlanjut ke depannya, di mana hal ini juga diperkuat dengan LAR coverage yang tinggi di 53,8 persen,” tambah Nico.
BCA juga mengungkap optimistis perekonomian di 2023 masih aka positif. Hal ini didorong oleh kondisi nilai tukar yang stabil serta posisi Indonesia sebagai net exporter komoditas.
com-Tampilan BCA Mobile. Foto: Maharani Sagita/kumparan.
Selain itu, kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) juga akan memperkuat posisi cadangan devisa, yang akan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Sementara untuk suku bunga acuan BI, BI7DRR diprediksi masih akan naik 50 bps ke level 6,25 persen.
Dengan melihat outlook BCA yang positif dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang kuat, serta kualitas aset dan manajemen risiko yang baik, Panin Sekuritas merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga di Rp 9.000.
ADVERTISEMENT
Adapun pada perdagangan, Jumat (27/1), saham BCA ditutup menguat 225 poin (2,65 persen) ke level Rp 8.700 per saham.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.