Berita Populer: Harga Kedelai Bikin Inflasi; Rupiah Tembus Level Rp 13 Ribu

5 Januari 2021 6:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memilih kedelai untuk dijadikan tahu di industri rumahan kawasan Duren Tiga, Jakarta, Senin (18/11).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memilih kedelai untuk dijadikan tahu di industri rumahan kawasan Duren Tiga, Jakarta, Senin (18/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga kedelai melejit di awal tahun 2020. Kenaikan harga itu kemudian berimbas pada inflasi tahu dan tempe secara nasional.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Senin (4/1). Adapun berita lainnya yang tak kalah mengundang perhatian pembaca, soal kian perkasanya nilai tukar rupiah. Berikut rangkumannya:

Harga Kedelai Melejit, BPS Catat Inflasi Tempe dan Tahu Secara Nasional

Harga bahan baku kedelai saat ini mencapai Rp 9.500 per kilogram. Kenaikan tersebut berimbas pada melonjaknya angka inflasi tahu dan tempe.
Perajin menata tempe yang masih proses fermentasi di salah satu tempat pembuatan tempe di Medan, Sumatera Utara, Kamis (6/9). Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Desember 2020 tahu mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Sementara tempe mencatatkan inflasi sebesar 0,05 persen.
"Untuk tahu ini mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, sementara untuk tempe mengalami inflasi 0,05 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers virtual, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT

Rupiah Perkasa di Awal 2021, Tembus Level Rp 13 Ribuan per Dolar AS

Nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan tahun 2021.
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Mengutip data Bloomberg, Senin (4/1), nilai tukar rupiah hari ini pada pukul 12.56 WIB bergerak menguat terhadap dolar AS di Rp 13.865,00 atau naik 185,00 poin (1,32 persen).
Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) berada di posisi 13.903 per tanggal 4 Januari 2021.