Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Harga kedelai melejit di awal tahun 2020. Kenaikan harga itu kemudian berimbas pada inflasi tahu dan tempe secara nasional.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Senin (4/1). Adapun berita lainnya yang tak kalah mengundang perhatian pembaca, soal kian perkasanya nilai tukar rupiah. Berikut rangkumannya:
Harga Kedelai Melejit, BPS Catat Inflasi Tempe dan Tahu Secara Nasional
Harga bahan baku kedelai saat ini mencapai Rp 9.500 per kilogram. Kenaikan tersebut berimbas pada melonjaknya angka inflasi tahu dan tempe.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Desember 2020 tahu mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Sementara tempe mencatatkan inflasi sebesar 0,05 persen.
"Untuk tahu ini mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, sementara untuk tempe mengalami inflasi 0,05 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers virtual, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
Rupiah Perkasa di Awal 2021, Tembus Level Rp 13 Ribuan per Dolar AS
Nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan tahun 2021.
Mengutip data Bloomberg, Senin (4/1), nilai tukar rupiah hari ini pada pukul 12.56 WIB bergerak menguat terhadap dolar AS di Rp 13.865,00 atau naik 185,00 poin (1,32 persen).
Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) berada di posisi 13.903 per tanggal 4 Januari 2021.