Berita Populer: JD.ID Tutup JDL Express; Spotify Akan PHK Karyawan

24 Januari 2023 5:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi JD.ID. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi JD.ID. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Platform e-commerce, JD.ID, menonaktifkan layanan logistiknya, JDL Express Indonesia, per 22 Januari 2023. Penghentian ini menyusul adanya kabar e-commerce tersebut akan mundur pengelolaan JD Indonesia dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis pada Senin (23/1). Selain itu, berita Spotify yang berencana melakukan PHK massal pekan ini juga banyak menyita perhatian publik.
Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:

JD.ID Tutup Layanan JDL Express Indonesia

Melalui situs resminya, JD.ID mengumumkan telah menonaktikan layanan logistiknya, JDL Express Indonesia, per 22 Januari 2023.
"Layanan JDL Express Indonesia non aktif per tanggal 22 Januari 2023. Apabila terdapat kendala dengan pengiriman paketmu, silakan hubungi Customer Experience kami," tulis JDL Express.
Dalam pengumuman tersebut juga disebutkan bahwa JDL Express sudah tidak menerima pengguna baru sejak 1 Januari 2023.
Penghentian operasional JDL Express Indonesia ini dilakukan setelah kabar e-commerce tersebut akan mundur pengelolaan JD Indonesia dan Thailand dan fokus di negara asalnya, China. Hal itu lantaran ekspansi di Indonesia dan Thailand mencatat kerugian besar.
ADVERTISEMENT
Pada Desember 2022, JD.ID Indonesia juga telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 30 persen karyawannya atau sekitar 200-an orang. Manajemen JD.ID mengatakan perlu melakukan perampingan sumber daya manusia sebagai langkah menjawab tantangan perubahan bisnis.

Spotify Bakal PHK Massal Pekan Ini

Perusahaan streaming musik dunia Spotify Technology (SPOT.N) berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal pekan ini. Hal tersebut dilakukan guna memangkas biaya operasional perusahaan.
Logo aplikasi streaming musik Spotify. Foto: REUTERS/Brendan McDermid/File Photo
Mengutip Reuters, Bloomberg News melaporkan rencana ini membuat Spotify menyusul langkah sejumlah perusahaan teknologi lainnya, mulai dari Alphabet Inc (GOOGL.O), Amazon.com Inc (AMZN. O), hingga Microsoft Corp (MSFT.O) yang telah memangkas ribuan karyawan baru-baru ini.
"Laporan yang mengutip sumber menyebutkan, belum ada informasi terkait jumlah karyawan yang di-PHK. Spotify tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters," tulis laporan Reuters.
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi lain seperti induk Facebook Meta dan Twitter Elon Musk juga sudah memberhentikan ribuan pekerja di akhir tahun 2022.