Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berita Populer: Penampakan Pesantren Yusuf Mansur Rp 825 M; PCR Kumur Bio Farma
7 September 2021 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer ekonomi bisnis, Senin (6/9). Soal kehadiran tes PCR kumur milik Bio Farma, juga jadi berita lainnya yang ramai dibaca. Berikut rangkumannya:
Desain Pesantren Rp 825 Miliar Binaan Yusuf Mansur
PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) bersiap membangun pondok pesantren (ponpes) modern dan unggulan di tengah kota Jakarta, bersama dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) binaan Ustaz Yusuf Mansur. Proses perencanaan dan konsep bangunan yang mengusung eco-friendly concept ini, sedang digarap oleh tim dari kedua belah pihak dibantu konsultan arsitek ternama.
Bangunan yang berlokasi di Pasar Minggu Jakarta Selatan ini, akan bernama Pesantren Daarul Qur'an Mandiri. Pesantren bakal dilengkapi fasilitas modern penunjang pendidikan santri, termasuk unit asrama sekelas apartemen untuk tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
"Pesantren ini akan dilengkapi laboratorium 7 Bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Mandarin dan Korea," ujar Direktur Repower Asia Indonesia Tbk, Rully Muliarto.
Rencananya, ground breaking dilakukan di semester pertama tahun 2022, dengan lama pembangunan sekitar 18 bulan. Termasuk persiapan fasilitas belajar dan hunian yang diharapkan dapat mulai dipergunakan pada tahun ajaran 2023.
Tes PCR Kumur dari Bio Farma Turun Harga
Harga alat tes PCR kumur milik PT Bio Farma (Persero) bernama BioSaliva, bakal diturunkan. Langkah ini seiring diturunkannya harga swab PCR dan juga antigen oleh pemerintah per 16 Agustus 2021.
GSI Lab memutuskan menurunkan harga tes PCR kumur BioSaliva, yakni dari semula Rp 799.000 menjadi Rp 495.000.
ADVERTISEMENT
Direktur pemasaran PT Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengatakan alat tes PCR kumur bernama BioSaliva ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi Kemenkes di tengah banyaknya barang impor dalam penanganan pandemi corona.