Berita Populer: Profil Jerry Lo, Larangan Mudik, 2 Pejabat Kemenperin Meninggal

26 Maret 2020 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover Buku Motivasi Sukses Life University Biografi Jerry Hermawan Lo. Foto: Dok. Steven Beteng
zoom-in-whitePerbesar
Cover Buku Motivasi Sukses Life University Biografi Jerry Hermawan Lo. Foto: Dok. Steven Beteng
ADVERTISEMENT
Jerry Hermawan Lo menjadi salah satu orang yang ramai dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir. Ia nampak bersama Ketua Umum PSSI Komjen M Iriawan dalam sebuah video viral berdurasi dua menit lebih beredar di WhatsApp Group. Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal bisnis pada Rabu (26/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada berita mengenai penjelasan pemerintah mengenai soal rencana larangan mudik lebaran tahun ini. Kabar 2 pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meninggal juga banyak dibaca.
Berikut kumparan rangkum, Kamis (26/3):

Mengenal Jerry Hermawan Lo, Pengusaha yang Videonya Viral saat Cek Virus Corona

Sebuah video viral di jejaring media sosial dan whatsapp group, berisi pemeriksaan atau tes virus corona COVID-19 di sebuah rumah mewah. Dalam video itu, juga terlihat hadir Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Komjen Pol. M. Iriawan dalam balutan seragam dinas lengkap kepolisian.
Diketahui empunya rumah mewah itu adalah pengusaha Jerry Hermawan Lo atau juga biasa disapa Jerry Lo. Jerry dikenal sebagai pengusaha properti, yang menjalankan bisnisnya di bawah bendera JHL Group.
ADVERTISEMENT
Nama perusahaan itu diambil dari singkatan nama lengkapnya. Dikutip dari situs resmi perusahaan, JHL Group selain bergerak di bisnis properti, juga memiliki bisnis pertambangan, hospitality, lifestyle, otomotif, dan media.
Kisah perjalanan hidup Jerry, bisa disimak dari buku biografinya ‘Life University’ yang baru saja diluncurkan pada Jumat, 22 November 2019 lalu.
Jerry yang saat ini berusia 62 tahun, lahir di Medan. Masa kecilnya dijalani dengan membantu ibunya berjualan nasi uduk dan kue. Kehidupan yang sulit, mendorong anak ke-4 dari 14 bersaudara itu untuk merantau. Dengan modal selembar tiket kapal, dia pergi ke Jakarta.
Jerry Hermawan Lo. Foto: Dok. Steven Beteng
Sebelum sukses merintis bisnis properti, Jerry mencoba peruntungan jadi pedagang. Jatuh bangun, rugi dan bangkrut beberapa kali. Baru kemudian dia mencoba peruntungan di sektor properti. Bisnis propertinya kemudian makin besar di bawah payung JHL Group.
ADVERTISEMENT
Perusahaan induk ini sudah memiliki berbagai hotel bintang lima, apartemen, serta bisnis hospitality seperti hotel dan cafe di Gading Serpong, Tangerang.
Jerry Hermawan Lo pernah terlibat kasus pidana, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran yang merupakan anak perusahaan BUMN PT RNI.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 11 Februari 2010 memvonis Jerry dengan hukuman 5 tahun penjara. Dia dipidana atas keterlibatannya mencarikan eksekutor untuk menghabisi nyawa Nasrudin Zulkarnaen.

Rencana Larangan Mudik Lebaran

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menggodok opsi kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 guna mencegah penyebaran virus corona ke penjuru Indonesia. Hal itu seperti disampaikan Juru Bicara Menko Marves dan Kemenko Marves, Jodi Mahardi.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah bersepakat, hal yang paling utama adalah menjaga keselamatan masyarakat. Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Jodi dalam keterangan tertulis, Rabu (25/3).
Jodi mengatakan, ada 3 skenario yang tengah dibahas oleh sejumlah kementerian terkait. Pertama, business as usual artinya mudik lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Kedua, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan. Ketiga, skenario pelarangan mudik.
"Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden," kata Jodi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi terkait kesiapan kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 sebagai upaya pembatasan penyebaran virus Covid-19 (Corona) yang tengah melanda Indonesia.
Suasana di Stasiun Senen Foto: Helmi Afandi/kumparan
Rapat yang digelar melalui video conference, Senin (23/3), diikuti oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, BNPB, KSP, TNI, dan Polri.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat itu dibahas berbagai skenario untuk menyikapi potensi penyebaran virus corona ke seluruh Indonesia akibat mudik.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan akan mengeluarkan edaran bagi para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020 agar tidak menyelenggarakan mudik gratis sebagai sarana kampanye politik.
Dari sisi transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengambil sejumlah langkah taktis. Di antaranya melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan akan memberikan layanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen.
Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat. Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Bila nanti diputuskan tidak ada mudik maka komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat harus dilakukan secara intensif.
Dalam rangka itu, Kementerian Agama akan meminta ormas Islam agar ikut serta menyampaikan anjuran tidak mudik kepada masyarakat. Sebab, kebijakan tidak mudik lebaran diyakini bisa membatasi penyebaran virus corona ke seluruh negeri.
“Semua ini masih belum ada keputusan final menunggu kondisi penyebaran virus Covid-19. Pemerintah mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat termasuk menghadapi puasa dan hari Raya Idul Fitri,” pungkas Jodi.

2 Pejabat Tinggi Kemenperin Meninggal Dunia

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto, meninggal dunia pada Senin (23/3) sekitar pukul 21.30 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Innalillahi wa innailaihi rojiuun. Telah meninggal dunia Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Bapak Harjanto pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 di Jakarta," demikian informasi yang diterima dari Humas Kemenperin, Senin (23/3).
Sejak beberapa hari terakhir, Harjanto memang sakit dan mendapat perawatan khusus karena pneumonia. Sempat beredar pesan melalui whatsapp dari kesekjenan Kemenperin, meminta doa untuk kesembuhan Harjanto.
“Ibu dan Bapak-bapak Pengurus semua, ada berita yg kurang baik. Teman dan sahabat baik kita Pak Harjanto dalam kondisi tidak baik.
“Beliau kena pneumonia berat sehingga susah untuk napas. Saat ini dalam kondisi ditidurkan dan tidak sadar, serta dipasang alat ventilator utk membantu pernapasan nya. Mohon doa agar Pak Harjanto bisa kembali sehat,” demikian pesan yang beredar sejak pekan lalu.
Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kemenperin Harjanto. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Selang 11 jam setelah Harjanto meninggal, Staf Khusus Menteri Perindustrian (Menperin) Amir Sambodo juga meninggal dunia. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya Amir. Sebuah pesan singkat hanya menyebut Amir meninggal pada Selasa (24/3) pada pukul 8.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi Staf Khusus Menperin, Amir menjabat sebagai Staf Khusus Menko Perekonomian. Amir merupakan lulusan Teknik Mesin ITB 1985. Karirnya di pemerintahan maupun swasta pun cemerlang.
Mengawali karirnya di PT Kertas Kraft Aceh, lima tahun kemudian ia mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima.
Ia pun sempat menduduki jabatan Direktur Independen Vallar Plc/ Bumi Plc dan Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries.
Amir sering mengkampanyekan technopreneur dengan menyumbangkan berbagai karya ilmiah. Amir pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Riset dan Teknologi. Di tahun 2007 dia mendirikan Technopreneur Center.