Berkah Alam RI, Punya Potensi Hasilkan Listrik 440 GW dari Matahari hingga Angin

7 September 2023 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, membuka Indonesia Sustainability Forum di Park Hyatt, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto: Dok. YouTube Kemenko Maritim dan Investasi
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, mengungkapkan sumber daya energi terbarukan Indonesia berpotensi menghasilkan listrik sebesar 440 Gigawatt (GW) berupa tenaga surya atau matahari, angin, dan air. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan di Indonesia Sustainability Forum, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
“Setiap tantangan menghadirkan peluang dan Indonesia kaya akan hal itu kita mempunyai kelimpahan yang besar seperti yang disampaikan oleh pak luhut bahwa sumber daya energi terbarukan kita mempunyai potensi untuk menghasilkan 440 GW tenaga surya, angin, dan air,” kata Arsjad.
Arsjad mengungkapan, Indonesia merupakan produsen nikel, timah dan tembaga yang terkemuka di dunia. Ketiga bahan itu merupakan mineral penting untuk produksi baterai dan energi bersih lainnya.
“Ini bukan hanya tentang kepemilikan sumber daya, kita berbicara tentang potensi kepemimpinan global dalam industri ramah lingkungan. Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana kita menyadari potensi ini, satu hal yang pasti kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan tantangan yang kompleks ini,” ungkap dia.
“Hal ini memerlukan upaya kolaboratif dari seluruh sektor masyarakat, pemerintah, LSM dunia usaha, dan masyarakat sipil,” tambah Arsjad.
ADVERTISEMENT
Petugas melakukan perawatan Panel Surya di Kantor Bluebird, Jakarta, Senin (26/6/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tidak hanya sumber daya alam, Arsjad mengatakan Indonesia juga memiliki populasi muda dan terus bertambah. Dengan banyaknya populasi anak muda itu, ini menandakn banyak tenaga yang bisa dilatih untuk menangani hingga memproduksi teknologi ramah lingkungan.
Dengan semua sumber daya itu, Indonesia bisa menjadi pemimpin global dalam industri ramah lingkungan. Namun keinginan itu hanya bisa tercapai oleh kerja sama semua sektor.
Arsjad berharap semua sektor mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat sipil dapat mengambil peran untuk transisi Indonesia ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami juga memiliki populasi muda dan terus bertambah, yang berarti kami memiliki banyak tenaga kerja yang dapat dilatih mengenai ekonomi ramah lingkungan,” ungkap Arsjad.
“Ini bukan hanya tentang kepemilikan sumber daya, kita berbicara tentang potensi kepemimpinan global dalam industri ramah lingkungan. Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana kita menyadari potensi ini, satu hal yang pasti kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan tantangan yang kompleks ini,” tambah dia.
ADVERTISEMENT