Berkeliling, Prabowo Kantongi Kerja Sama Ekonomi dari Kanada-Selandia Baru

17 November 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Swissotel Lima, Peru, Sabtu (16/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Swissotel Lima, Peru, Sabtu (16/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 Presiden Prabowo Subianto menemui sejumlah pimpinan negara dan mengantongi kerja sama bilateral di bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Perhelatan tahunan tersebut berlangsung di Lima, Peru, pada 12-16 November 2024. Topik ekonomi global, kebijakan perdagangan, dan inovasi digital menjadi sorotan dalam agenda tersebut.

Kanada

Indonesia dan Kanada menandatangani kesepakatan kerja sama bilateral di bidang energi, pangan, dan beberapa sektor strategis lainnya dalam pertemuan bilateral antara Prabowo dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Pertemuan tersebut berlangsung di Swissotel, Lima, Peru, Jumat (15/11).
Trudeau menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kanada telah terjalin erat sejak masa kepemimpinan ayahnya. Dia menyebut kesepakatan ini mencakup kolaborasi di sektor energi dan pangan, yang dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
"Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan merupakan perekonomian terpenting di Asia Tenggara. Indonesia adalah mitra yang sangat baik dalam bidang mineral penting, energi, pendidikan, perikanan, sumber daya alam, dan bisnis," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Trudeau juga menyoroti potensi kerja sama dalam bidang digital dan nuklir yang diyakini dapat memberikan keuntungan strategis bagi kedua negara.
"Kita berbicara tentang digital, kita berbicara tentang nuklir. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama sehingga bisa menandatangani ini, mencapai kesepakatan ini adalah berkat kerja keras kedua belah pihak," tandas dia.

Selandia Baru

Prabowo juga menemui Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon. Keduanya sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan bilateral kedua negara hingga tahun 2029.
Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Swissotel, Lima, Peru, Jumat (15/11) waktu setempat, dengan fokus pada mempererat hubungan perdagangan, investasi, serta kolaborasi di sektor energi terbarukan dan ketahanan pangan.
Christopher Luxon menuturkan perdagangan dua arah antara kedua negara telah meningkat tiga kali lipat sejak 2018, dan kini kedua negara menargetkan peningkatan dua kali lipat lagi hingga mencapai puncaknya pada 2029.
ADVERTISEMENT
"Sejak tahun 2018, saya pikir kita telah meningkatkan perdagangan dua arah sebanyak tiga kali lipat dan baru-baru ini kita berkomitmen untuk menggandakannya lagi pada tahun 2029," kata Luxon.
Selain perdagangan, kerja sama di sektor energi terbarukan juga menjadi sorotan utama dalam pertemuan tersebut. Luxon menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu fokus utama Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, dan Selandia Baru siap untuk berkolaborasi dalam sektor ini.

Vietnam

Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Jenderal Luong Cuong di Swissotel, Lima, Peru, Jumat (15/11). Dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan, Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam.
"Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif kami. Dan tentu saja, setelah itu, kami harus menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo menekankan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sangat erat selama lebih dari 70 tahun dan diharapkan terus berkembang.